KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ketiga di tahun ini. Dari initial public offering (IPO), perusahaan yang bergerak di bisnis penyewaan helikopter itu mengantongi dana segar Rp 27,5 miliar. Usai mendapat dana ekspansi dari IPO, HELI menargetkan pendapatan tahun ini bisa mendaki 20% menjadi Rp 170 miliar hingga Rp 180 miliar. Lalu, laba bersihnya ditargetkan naik 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Edwin Widjaja, Direktur Utama HELI mengatakan, demi mencapai target tersebut, HELI akan mencari pasar baru untuk menambah utilisasi helikopter perusahaan. Saat ini, utilisasi helikopter HELI sudah mencapai 70%.
Jaya Trishindo membidik pertumbuhan pendapatan 20% tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ketiga di tahun ini. Dari initial public offering (IPO), perusahaan yang bergerak di bisnis penyewaan helikopter itu mengantongi dana segar Rp 27,5 miliar. Usai mendapat dana ekspansi dari IPO, HELI menargetkan pendapatan tahun ini bisa mendaki 20% menjadi Rp 170 miliar hingga Rp 180 miliar. Lalu, laba bersihnya ditargetkan naik 15% dibandingkan dengan tahun lalu. Edwin Widjaja, Direktur Utama HELI mengatakan, demi mencapai target tersebut, HELI akan mencari pasar baru untuk menambah utilisasi helikopter perusahaan. Saat ini, utilisasi helikopter HELI sudah mencapai 70%.