J.Chicken Ramaikan Persaingan Bisnis Restoran Ayam Goreng di Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persaingan restoran ayam goreng di dalam negeri diramaikan oleh pendatang baru. Pengelola gerai ayam goreng J.Chicken resmi masuk ke Indonesia dengan membuka tiga gerai pertamanya di bawah bendera JFood Group Indonesia.

Ketiga gerai pertama J.Chicken tersebut berlokasi di Pantai Indah Kapuk (PIK), Pecenongan, dan Cempaka Putih.  Grand launching gerai pertama J.Chicken  digelar pada Jumat (19/4). 

Restoran ini menawarkan ayam goreng utuh dengan berbagai pilihan saus sweet sour & spicy whole chicken, brown sugar chilly whole chicken, juga sweet & spicy chicken thigh yang dipadukan dengan beragam pilihan sprinkle dengan menu andalan ayam goreng utuh krispi.


J.Chicken telah berdiri sejak 20 tahun yang dirintis di Tiongkok dan kemudian berkembang melakukan ekspansi ke lebih dari 10 negara, seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, dan Asia Timur.  Hingga saat ini, J.Chicken sudah memiliki 6.000 outlet secara global. Perusahaan ini mampu menjual 100 juta potong ayam goreng utuh krispi setiap tahunnya.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Diramal Tumbuh 5% Tahun Ini, Industri Mamin Jadi Penopang Utama

J.Chicken sebetulnya sudah lama ingin melebarkan sayapnya ke Asia Tenggara karena dinilai memiliki prospek menjanjikan. Sayang, pandemi Covid-19 membuat ekspansi itu baru terealisasi saat ini.  “Kami optimistis dengan potensi perkembangan bisnis F&B di Asia Tenggara, khususnya Indonesia,” kata  Jared Liu, Chief Financial Officer Jfood Group Indonesia, Jumat (19/4).

Jared Liu yakin J.Chicken bisa bersaing dengan pemain restoran ayam goreng yang sudah lebih dulu hadir di Indonesia. Optimisme tersebut sejalan dengan rasa berbeda yang ditawarkan. Menurutnya, salah satu yang membedakan J.Chicken adalah menyajikan menu satu ayam utuh serta tekstur kulit ayam yang disajikan sangat krispi tetapi dagingnya tetap terasa juicy.

Selain itu, kata dia, menu yang ditawarkan J.Chicken  tak hanya sebatas ayam goreng. Tetapi, restoran ini juga  nasi goreng dengan empat variasi rasa, menu ramen, menu cemilan yang ditawarkan juga lengkap, mulai dari Hong Kong Melted Milk Toast, kentang goreng, berbagai variasi menu ayam, dan masih banyak lagi. Variasi minumannya juga lengkap dari kopi seperti iced coconut latte, rose sea salt latte, tersedia juga pilihan milk tea, hingga smoothie.

Menu-menu J.Chicken dibanderol dengan harga lebih terjangkau. Harga yang bersaing diharapkan bisa membuat J.Chicken bisa  menarik pelanggan dari berbagai usia dan kalangan untuk datang dan menikmati sajian ayam utuh ini untuk berbagai momen, ataupun sekedar me time.

“Pelanggan juga bisa mengunduh aplikasi MYJchicken untuk bisa menikmati berbagai keuntungan seperti JOY Friday yaitu diskon 50% setiap Jumat untuk pembelian ayang goreng krispi utuh dan kopi serta berbagai promo eksklusif lainnya. Aplikasi ini juga telah diunduh oleh lebih dari 1000 penguna sejak awal kemunculannya.” kata Jared Liu.

Jared Liu  menambahkan, J.Chicken juga mengontrol dengan ketat pengaturan suhu, waktu dalam proses penggorengan, dan mengandalkan tenaga para profesional. Perusahaan yang mengusung tagline Joy Restaurant ini juga menggunakan dua teknik khusus untuk mengunci kelembapan sehingga kulit ayam tetap renyah dan daging terasa juicy di dalam. 

Baca Juga: Penurunan Impor Bahan Baku Mengancam Industri Kemasan

Targetkan Buka 60 Gerai Tahun Pertama

J.Chicken bakal gencar melakukan ekspansi di Indonesia. Untuk satu tahun pertama setelah  resmi hadir di dalam negeri, perusahaan ini menargetkan akan membuka 60 outlet J.Chicken. Jared Liu mengatakan, pihaknya tidak hanya menyasar kota-kota besar saja, tetapi juga akan membidik kabupaten/kota. 

Dalam melakukan ekspansi gerai, J.Chicken mengusung dua konsep, yakni restoran besar dan outlet medium. Konsep itu akan disesuaikan dengan lokasi gerai yang akan dibuka. Jika dibuka di kabupaten, perusahaan ini akan membangun outlet kecil.

Baca Juga: Nilai Ekspor Industri Makanan dan Minuman Tembus US$ 41,7 Miliar pada 2023

Jared Liu mengatakan, gerai J.Chicken seluruhnya masih dimiliki sendiri. Ia bilang, rata-rata investasi yang dibutuhkan untuk pembukaan satu gerai yang kecil sekitar Rp 500 juta. 

J.Chicken belum berencana membuka skema franchise untuk pengembangan bisnisnya di Indonesia. Pasalnya, perusahan ini masih ingin membangun pengalaman terbaik bagi konsumen dan memantapkan standar prosedur operasionalnya. 

“Kami mau mengembangkan hingga 100 outlet dulu, baru selanjutnya kami mulai mengembangkan konsep franchise, “ pungkas Jared Liu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dina Hutauruk