JCR Pertahankan Rating Indonesia di Level BBB+, Begini Respons Gubernur BI



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Lembaga Pemeringkat Japan Credit Rating Agency, Ltd. (JCR) mempertahankan kelayakan kredit (Sovereign Credit Rating) Indonesia di level BBB+ (Investment Grade) dengan outlook stabil pada 22 Maret 2024.

Keputusan ini mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi yang kuat dan utang pemerintah yang terkendali. JCR memproyeksikan utang pemerintah bakal menurun secara gradual, sejalan dengan membaiknya pertumbuhan ekonomi dan defisit fiskal.

Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan, ini membuktikan di tengah ketidakpastian global saat ini, internasional memiliki keyakinan yang kuat atas terjaganya stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia.


Baca Juga: Fitch Ratings Pertahankan Peringkat Indonesia di Level BBB Outlook Stabil

“Ini didukung oleh kredibilitas kebijakan serta sinergi bauran kebijakan yang kuat antara Bank Indonesia dan pemerintah,” ujarnya melalui keterangan resmi, Senin (25/3). 

Perry mengungkapkan, ke depan pihaknya akan terus mencermati perkembangan ekonomi dan keuangan global dan domestik, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan tetap terjaga.

“Termasuk penyesuaian lebih lanjut stance kebijakan bila diperlukan, serta terus memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya.

JCR menilai, perekonomian Indonesia tetap kuat di mana pertumbuhan ekonomi diperkirakan mencapai 5% di 2024, didukung konsumsi swasta dan investasi.

Baca Juga: Jaya Swarasa Agung (TAYS) Disburses Capex Up to Rp 25 Billion This Year

Selain itu, UU Cipta Kerja dinilai mampu meningkatkan investasi asing seperti untuk pembangunan infrastruktur dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

JCR memandang, kredibilitas kebijakan fiskal terjaga tercermin pada defisit fiskal yang berada di bawah 3% dari PDB tahun 2022, yang didukung oleh implementasi reformasi perpajakan dan realokasi belanja pemerintah.

Lalu, di tahun 2023 defisit fiskal turun jadi 1,66% dan dipertahankan di bawah 3% di 2024.

Dari sisi eksternal, JCR memandang daya tahan ekonomi Indonesia terhadap gejolak eksternal tetap terjaga didukung oleh level cadangan devisa yang setara dengan 6,5 bulan impor.

Baca Juga: Posisi Utang Pemerintah Kembali Meningkat Jadi Rp 8.041 Triliun Pada November 2023

Sebelumnya, JCR juga mempertahankan rating kelayakan kredit Indonesia pada level yang sama atau dua tingkat di atas level terendah investment grade pada 27 Juli 2022 silam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli