JCR: Surat utang Indonesia masih investment grade



JAKARTA. Japan Credit Rating Agency (JCR) kembali menegaskan surat utang pemerintah di level BBB- dengan outlook stabil. Ini berarti peringkat utang Indonesia masih dalam kategori investment grade.

Lembaga peringkat utang ini mengatakan, peringkat utang ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, pengelolaan fiskal dan sistem perbankan yang sehat, serta ketahanan perekonomian terhadap tekanan eksternal.Kendati demikian, JCR mencatat ada sejumlah risiko bagi surat utang Indonesia. Diantaranya; ketergantungan pada komoditas sumber daya alam, defisit neraca berjalan dan aliran investasi yang fluktuatif, tingginya subsidi BBM, ketertinggalan infrastruktur dan pasar keuangan yang belum berkembang.

"JCR akan terus mengawasi bagaimana pemerintahan baru mengimplementasikan kebijakan yang penting bagi kelanjutan pertumbuhan Indonesia dalam jangka menengah hingga panjang," kata analis senior CJR Satosshi Nakagawa dalam siaran persnya.Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan, penegasan rating JCR ini sebagai bentuk pengakuan atas komitmen pemerintah Indonesia menjaga stabilitas perekonomian di tengah ketidakpastian ekonomi global. “Dari sisi BI kebijakan reformasi struktur dilakukan dalam bentuk upaya berkelanjutan dalam pendalaman pasar keuangan,” kata Agus seperti dikutip dari  siaran pers, Jumat (24/10)Ke depan, Bank Indonesia bersama pemerintah akan terus melanjutkan komitmen dalam menjaga kestabilan ekonomi Indonesia. JCR sebelumnya telah melakukan afirmasi atas Sovereign Credit Rating Indonesia pada BBB-/stable outlook pada tanggal 13 November 2012.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can