Jeblok ke Level Terendah Sejak IPO, Saham Surya Permata Andalan (NATO) Kena Suspensi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan (suspensi) sementara perdagangan saham PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO) untuk hari ini. Penghentian ini dilakukan karena terjadi penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham NATO.

"Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham Surya Permata Andalan (NATO) pada perdagangan tanggal 8 November 2023," ungkap Yulianto Aji Sadono, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI dan  Yayuk Sri Wahyuni, PH Kepala Divisi Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI dalam pengumuman bursa, Selasa (7/11).

Penghentian sementara perdagangan saham NATO dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Suspensi bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham NATO.


Baca Juga: Saham IPO Cuan Ribuan Persen Bikin Silau Investor

Pada perdagangan kemarin, Selasa (7/11), harga saham NATO turun 15,29% ke Rp 133 per saham. Ini adalah harga terendah saham NATO sejak pencatatan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Januari 2019. 

Harga saham terakhir NATO ini hanya lebih tinggi ketimbang harga initial public offering (IPO) yang saat itu sebesar Rp 103 per saham.

Dalam empat hari perdagangan sebelumnya, harga saham NATO mentok di auto rejection bawah (ARB) dengan penurunan sekitar 25% per hari sejak 1 November 2023.

Dalam lima hari perdagangan hingga kemarin, harga saham NATO mencatat penurunan total 72,74%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati