Jeep Recall Hampir 200.000 SUV Hybrid Plug-in Karena Risiko Kebakaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jeep baru-baru ini mengumumkan penarikan (recall) lebih dari 194.000 SUV hybrid plug-in di seluruh dunia karena risiko kebakaran, bahkan ketika mesin dalam keadaan mati.

Penarikan ini mencakup model Wrangler 4xe dari tahun 2020 hingga 2024 serta Grand Cherokee 4xe dari tahun 2022 hingga 2024. Sebagian besar kendaraan yang terkena dampak berada di Amerika Utara.

Jeep juga mengeluarkan peringatan kepada para pemilik SUV hybrid plug-in tersebut untuk tidak mengisi daya kendaraan mereka hingga perbaikan dilakukan. Selain itu, pemilik diminta untuk memarkir kendaraan di luar ruangan dan menjauhkannya dari struktur bangunan, guna menghindari potensi risiko kebakaran.

Penyebab Penarikan dan Proses Penyelidikan


Penarikan ini bermula dari tinjauan rutin data pelanggan yang memicu penyelidikan lebih lanjut. Dalam penyelidikan tersebut, ditemukan 13 insiden kebakaran dengan dua korban cedera yang terkait dengan masalah ini. Stellantis, perusahaan induk yang memproduksi Jeep, memperkirakan bahwa 5% dari SUV yang ditarik memiliki masalah serupa.

Perusahaan juga menyampaikan bahwa risiko kebakaran berkurang ketika baterai kendaraan dalam keadaan habis, meskipun Jeep tetap menyarankan tindakan pencegahan ekstra hingga perbaikan dilakukan.

Stellantis meyakinkan pelanggan bahwa solusi perbaikan akan segera tersedia dan para pemilik kendaraan akan diberitahu setelah mereka dapat menjadwalkan servis. Para pemilik yang memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait penarikan ini dapat menghubungi Jeep Customer Care di nomor (800) 853-1403 atau mengunjungi situs web resmi di www.mopar.com.

Selanjutnya: OJK Catat Premi Asuransi Non Komersial Tumbuh 6,68% pada Agustus 2024

Menarik Dibaca: SunCable Resmikan Taman Penelitian Energi Terbarukan Pertama di Indonesia

Editor: Handoyo .