Jeep Wrangler edisi spesial mengaspal di Indonesia



JAKARTA. Anda penggemar mobil Jeep? Jika iya, Anda layak bergembira. Senin kemarin (15/7), PT Garansindo Inter Global (GIG) selaku agen tunggal pemegang merek (ATPM) Jeep, akhirnya meluncurkan varian terbaru mobil Jeep Wrangler Rubicon seri Special Edition (SE).

Namun, Garansindo yang juga sebagai ATPM mobil merek Chrysler dan Dodge di Indonesia itu, hanya memasok Jeep Wrangler Rubicon dalam jumlah unit yang terbatas. Menurut Chief Marketing Officer Chrysler Indonesia, Rieva Muchsin, Jeep Rubicon ini hanya di 'jatah' sebanyak 120 unit di pasaran Indonesia. "Spesial edisi ini sebagai penghargaan untuk 10 tahun sejarah Wrangler Rubicon, diproduksi dalam jumlah terbatas dan hanya dirilis pada tahun 2013," kata Rieva saat peluncuran Jeep Rubicon SE, Senin (15/7). Mobil spesial edisi ini dilengkapi dengan mesin berkonfigurasi V6, 3.600cc, teknologi Pentastar yang menghasilkan tenaga kuda 285 hp di 6.400 rpm dan torsi maksimum 350 Nm pada 4.800 rpm. Jeep ini memiliki transmisi otomatis 5-speed, dengan teknologi Adaptive Electronic Range Select. Hal yang membedakan Jeep SE dengan seri Jeep lainnya, yakni adanya emblem bordir Rubicon 10th Anniversary di sandaran punggung sebagai identitas varian yang diproduksi terbatas.

Logo ini juga terdapat pada sisi dashboard penumpang depan. Selain itu, Jeep ini juga dilengkapi plakat khusus tertulis VIN sebagai pembeda satu unit dengan unit lainnya. Di Indonesia, Jeep Wrangler Rubicon edisi terbatas ini tersedia dengan versi 4 pintu yang dibanderol Rp 975 juta dan versi dua pintu Rp 925 juta.


"Untuk 4 pintu disediakan lebih banyak, karena karakter di Indonesia merupakan gabungan antara lifestyle dan family,” timpal Harun, Director Sales & Network Development Chrysler Indonesia. Meski hanya 120 unit, Harun mengatakan, alokasi itu sudah cukup besar untuk Indonesia dan paling tinggi di kawasan Asia Tenggara. "Penjualan Jeep di Indonesia selama ini nomor satu dibandingkan negara-negara lain di regional," ungkap Harun, bangga.

Anda berminat?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan