KONTAN.CO.ID - Pendiri Amazon, Jeff Bezos, kembali menjual saham Amazon senilai lebih dari US$ 3 miliar atau sekitar Rp 47 triliun (kurs Rp 15.747), menurut laporan peraturan yang dirilis pada Jumat. Penjualan ini merupakan bagian dari serangkaian penjualan saham yang dilakukannya sepanjang tahun 2024. Total penjualan saham Amazon oleh Bezos sepanjang tahun ini mencapai lebih dari US$ 13 miliar atau sekitar Rp 204,7 triliun. Penjualan terbaru yang mencakup lebih dari 16 juta saham dilakukan saat harga saham Amazon mendekati US$ 200 per saham. Sebelumnya, pada bulan Juli, harga saham Amazon sempat melampaui angka tersebut ketika Bezos juga menjual sebagian sahamnya. Ini merupakan harga tertinggi saham Amazon sejak perusahaan tersebut tercatat di NASDAQ pada tahun 1997.
Baca Juga: Jeff Bezos Kembali Jadi Orang Terkaya Kedua di Dunia, Geser Larry Ellison Melansir
GreekWire, Minggu (3/11). Amazon baru saja melaporkan laba kuartal ketiganya yang melampaui estimasi pasar pada Kamis. Saham perusahaan mengalami kenaikan sebesar 7% pada perdagangan Jumat dan telah meningkat lebih dari 40% dalam 12 bulan terakhir. Jeff Bezos saat ini menempati peringkat kedua dalam Bloomberg Billionaires Index dengan kekayaan bersih mencapai US$ 222 miliar. Kekayaannya naik US$ 42,8 miliar dari tahun ke tahun, didorong oleh penguatan saham Amazon. Selama bertahun-tahun, Bezos telah menggunakan hasil penjualan sahamnya untuk membiayai berbagai proyek dan inisiatif, termasuk perusahaan luar angkasa miliknya, Blue Origin. Pada tahun 2018, ia juga meluncurkan Dana Bezos Day One senilai US$ 2 miliar yang berfokus pada membantu keluarga tunawisma dan mendukung pendidikan prasekolah. Berdasarkan pernyataan proksi yang dirilis pada bulan Februari, Bezos masih mengendalikan sekitar 10,8% saham Amazon yang beredar. Meski begitu, fokus utamanya kini beralih ke Blue Origin, meskipun ia tetap menjabat sebagai ketua Amazon.
Baca Juga: Jeff Bezos Bersiap Jual Saham Amazon Saat Harganya Capai Rekor Tertinggi Bezos juga menjadi sorotan pekan lalu setelah keputusannya untuk mengakhiri tradisi The Washington Post dalam mendukung kandidat presiden, termasuk penarikan dukungan untuk Wakil Presiden Kamala Harris. Langkah ini mendapat reaksi keras karena hanya 11 hari sebelum pemilihan umum antara Harris dan mantan Presiden Donald Trump. Dalam sebuah kolom di The Washington Post yang diterbitkan Senin malam, Bezos mengungkapkan bahwa ia berharap keputusan untuk tidak mendukung kandidat presiden dilakukan lebih awal, "jauh dari waktu pemilihan dan emosi yang menyertainya." Ia juga menyebut bahwa pertemuan antara CEO Blue Origin, Dave Limp, dan Donald Trump yang terjadi minggu lalu dijadwalkan tanpa sepengetahuannya.
Pada November 2023, Bezos mengumumkan bahwa ia akan pindah dari Seattle, tempat Amazon berkantor pusat, ke Miami.
Baca Juga: Capai Rekor Tertinggi, Jeff Bezos Bakal Jual Saham Amazon Senilai Rp 81,6 Triliun Kepindahannya memicu spekulasi terkait pajak keuntungan modal di negara bagian Washington yang diterapkan pada tahun 2021, dengan tarif 7% untuk keuntungan lebih dari US$ 262.000 dari penjualan saham dan obligasi. Di sisi lain, Florida tidak memberlakukan pajak serupa. Dalam sebuah unggahan di Instagram, Bezos menyatakan bahwa alasan kepindahannya adalah untuk lebih dekat dengan orang tuanya dan operasi Blue Origin di Florida, tanpa menyinggung soal pajak. Sebelum tahun 2024, penjualan saham Amazon terakhir yang dilakukan Bezos adalah pada tahun 2021.
Editor: Noverius Laoli