KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jeff Bezos, pendiri Amazon, memiliki pandangan unik tentang bagaimana informasi seharusnya disampaikan dalam rapat. Ia tidak ingin melihat PowerPoint, tidak peduli seberapa menarik transisi, GIF, atau font yang digunakan. Pada tahun 2004, Bezos secara resmi melarang penggunaan PowerPoint dalam rapat yang melibatkan pimpinan senior Amazon.
Baca Juga: Jepang Temukan Harta Karun Senilai Rp 421,3 Triliun, Masa Depan Negeri Sakura Cerah! Alih-alih menggunakan presentasi visual, Bezos meminta para stafnya untuk menyusun informasi dalam bentuk teks naratif yang terstruktur dengan baik. Dalam email internalnya, ia menegaskan bahwa daftar poin dalam Word sama buruknya dengan PowerPoint. Narasi yang baik, menurutnya, memaksa penyusun untuk berpikir lebih mendalam dan menyusun ide secara logis.
Alasan di Balik Larangan PowerPoint
Bezos menjelaskan bahwa memo naratif jauh lebih efektif dibandingkan dengan presentasi PowerPoint. “Menyusun memo empat halaman yang baik lebih sulit daripada membuat presentasi PowerPoint 20 halaman. Struktur narasi yang baik memaksa pemikiran yang lebih matang, pemahaman tentang prioritas, dan hubungan antar-ide,” katanya dikutip dari
unilad.com. Menurut Bezos, PowerPoint cenderung mengaburkan ide, mengabaikan tingkat kepentingan, dan tidak menunjukkan hubungan antar gagasan.
Baca Juga: Dokter Mengungkap Alasan Mengerikan Mengapa Anda Tak Boleh Tidur Telanjang Prosedur Rapat di Amazon
Dalam rapat yang dipimpin Bezos, semua peserta diberi waktu sekitar 30 menit untuk membaca memo naratif sebelum diskusi dimulai. Memo ini harus disusun dengan kalimat lengkap, subjek yang jelas, dan tata bahasa yang benar. Metode ini dinilai lebih efektif daripada presentasi visual, terutama untuk memaksa peserta memahami inti permasalahan sebelum berdiskusi. Pendekatan Bezos didukung oleh penelitian yang menunjukkan kelemahan PowerPoint.
Baca Juga: Mantan Bintang NBA Ini Jadi Miliarder Berkat Investasi di Google Sebuah studi pada 2020 oleh Future Presents menemukan bahwa 58% pekerja kantoran di Inggris pernah tertidur selama presentasi, dan butuh kurang dari enam menit bagi audiens untuk kehilangan fokus. Menurut Susie Phillips-Baker, psikolog organisasi di Future Presents, beban kognitif dari informasi visual dan auditorial yang berlebihan bisa membuat audiens kehilangan perhatian.
Editor: Handoyo .