KONTAN.CO.ID -  Perusahaan antariksa milik Jeff Bezos, Blue Origin, mencatat tonggak penting dengan keberhasilan uji terbang roket New Glenn pada Kamis, 16 Januari 2025.

Roket setinggi 320 kaki, yang dinamai dari John Glenn, orang Amerika pertama yang mengorbit Bumi, berhasil mengirimkan prototipe satelit ke orbit ribuan mil di atas permukaan Bumi. 

Peluncuran ini dilakukan dari landasan bersejarah di Florida, yang sebelumnya digunakan untuk misi Mariner dan Pioneer milik NASA.  

Nusa Halmahera Minerals Bawa Semangat Menambang Dengan Hati ke Minerba Convex 2025

Baca Juga: Blue Origin Milik Bezos Kantongi Lisensi FAA untuk Peluncuran Roket New Glenn

Melansir The Times of India, Jumat (17/1/2025), CEO SpaceX dan Tesla, Elon Musk, memberikan ucapan selamat kepada Bezos melalui platform X (sebelumnya Twitter). Musk menulis, "Selamat telah mencapai orbit pada percobaan pertama! @JeffBezos." 

Bezos membalas ucapan tersebut dengan sederhana, "Terima kasih," disertai emoji tangan terlipat.  

Blue Origin, yang didirikan Bezos 25 tahun lalu, telah melayani penerbangan suborbital berbayar sejak 2021. Salah satu penerbangan tersebut bahkan membawa Bezos sendiri ke tepi luar angkasa. 

Penerbangan ini menggunakan roket lebih kecil bernama New Shepard, yang dinamai dari Alan Shepard, astronaut Amerika pertama di luar angkasa. 

Adapun roket New Glenn yang diluncurkan kali ini memiliki ukuran lima kali lebih besar.  

Baca Juga: Jeff Bezos Tidak Takut dengan Kolaborasi Musk-Trump di Bisnis Antariksa

Perusahaan tersebut telah menginvestasikan lebih dari $1 miliar untuk membangun fasilitas peluncuran New Glenn. Kompleks 36 di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral, yang sebelumnya merupakan situs bersejarah, kini diubah menjadi fasilitas peluncuran modern. 

Lokasi ini hanya berjarak sekitar 14 kilometer dari pusat kendali dan pabrik roket milik Blue Origin, yang berada di dekat gerbang Kennedy Space Center NASA.  

Blue Origin berencana untuk melakukan enam hingga delapan penerbangan New Glenn pada tahun ini. Peluncuran berikutnya dijadwalkan berlangsung pada musim semi, dengan catatan semua persiapan berjalan sesuai rencana.