KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi blockchain selalu identik dengan buatan asing. Tapi siapa sangka, asa platform jaringan blockchain bernama merupakan buah kerja keras warga negara Indonesia Rick Bleszynski. Ia merupakan founder dan Chief Executive Officer (CEO) Splend, yang menghususkan diri sebagai platform pengembang solusi masalah skala blockchain untuk transaksi uang kripto secara instan. Rick, sejak tahun 1978 tinggal di Silicon Valley Amerika Serikat dan selama hampir 30 tahun berkarya di bidang pengembangan teknologi mikroprosesor dan infrastruktur internet. Ia menjadikan Splend terobosan baru platform jaringan blockchain yang akan memberikan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi, seperti dalam hal skalabilitas, keamanan dan latensi. Sebelum mendirikan Splend, Rick merupakan Chairman Bay Microsystems, dan sebelum itu pendiri dan CTO Softcom Microsystems yang diakuisasi oleh Intel Corporation pada tahun 1999. Rick juga sempat berkarir sebagai mikroprosesor arsitek di beberapa perusahaan besar teknologi informasi (TI), seperti LSI Logic Corporation dan Velonex Corporation. Rick memiliki 8 paten terdaftar di Amerika Serikat yang terkait dengan prosesor dan jaringan pita lebar (broadband network). “Saya bersyukur beberapa teknologi karya saya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan beberapa perusahaan besar TI," ujar Rick, dalam pernyataan tertulis, Jumat (14/9). Tahun ini Rick membawa Splend ke China dan berhasil menciptakan suatu kerjasama strategis dengan salah satu badan usaha China bernama Shanghai Code Center Industry. Kerjasama itu untuk mengembangkan infrastruktur jaringan generasi lanjutan menggunakan teknologi Splend IBA ™ Flash untuk China Cable Television Network. "Melalui penerapan teknologi canggih Splend kami berencana membangun infrastruktur jaringan berikutnya, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan mengurangi biaya." kata Mr. Quan Laisheng, Presiden Shanghai Code Center Industry Ltd.
Jejak anak bangsa di belantara teknologi blockchain
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Teknologi blockchain selalu identik dengan buatan asing. Tapi siapa sangka, asa platform jaringan blockchain bernama merupakan buah kerja keras warga negara Indonesia Rick Bleszynski. Ia merupakan founder dan Chief Executive Officer (CEO) Splend, yang menghususkan diri sebagai platform pengembang solusi masalah skala blockchain untuk transaksi uang kripto secara instan. Rick, sejak tahun 1978 tinggal di Silicon Valley Amerika Serikat dan selama hampir 30 tahun berkarya di bidang pengembangan teknologi mikroprosesor dan infrastruktur internet. Ia menjadikan Splend terobosan baru platform jaringan blockchain yang akan memberikan kemampuan untuk mengatasi masalah-masalah yang sering dihadapi, seperti dalam hal skalabilitas, keamanan dan latensi. Sebelum mendirikan Splend, Rick merupakan Chairman Bay Microsystems, dan sebelum itu pendiri dan CTO Softcom Microsystems yang diakuisasi oleh Intel Corporation pada tahun 1999. Rick juga sempat berkarir sebagai mikroprosesor arsitek di beberapa perusahaan besar teknologi informasi (TI), seperti LSI Logic Corporation dan Velonex Corporation. Rick memiliki 8 paten terdaftar di Amerika Serikat yang terkait dengan prosesor dan jaringan pita lebar (broadband network). “Saya bersyukur beberapa teknologi karya saya dapat memberi kontribusi bagi pengembangan beberapa perusahaan besar TI," ujar Rick, dalam pernyataan tertulis, Jumat (14/9). Tahun ini Rick membawa Splend ke China dan berhasil menciptakan suatu kerjasama strategis dengan salah satu badan usaha China bernama Shanghai Code Center Industry. Kerjasama itu untuk mengembangkan infrastruktur jaringan generasi lanjutan menggunakan teknologi Splend IBA ™ Flash untuk China Cable Television Network. "Melalui penerapan teknologi canggih Splend kami berencana membangun infrastruktur jaringan berikutnya, memungkinkan transaksi yang lebih cepat dan mengurangi biaya." kata Mr. Quan Laisheng, Presiden Shanghai Code Center Industry Ltd.
