JAKARTA. Kasus investasi bodong CV Panen Mas menguak fakta baru. Menurut data yang diterima KONTAN, setidaknya ada 97 nama yang tercatat menanamkan dana dalam program investasi agribisnis yang digagas Ari Pratomo tersebut.Ada yang berprofesi sebagai artis, presenter, penyanyi hingga bintang film kenamaan. Bahkan eksekutif perusahaan dan guru besar bergelar profesor, tak luput dari jerat Panen Mas. Total ada jumlah 179 akta perjanjian investasi.Dari kalangan figur publik, selain Anugerah Firdaus alias Ferdi Hasan, misalnya, tercatat juga nama Hilbram Dunar yang dananya juga nyangkut di Panen Mas. Kepada KONTAN, presenter sekaligus penyiar radio ini membenarkan telah menanamkan dananya di investasi tanaman singkong pada 2013.Namun, ia enggan membeberkan jumlah investasinya. "Yang jelas, jumlahnya tidak sampai Rp 500 juta," ujarnya, Rabu (16/4).Sekadar mengingatkan, Panen Mas menawarkan satu paket investasi tanaman singkong dengan modal Rp 47,5 juta. Masa tanam 12 bulan, dengan janji pengembalian investasi Rp 99 juta.Hilbram mengaku, ikut tawaran Panen Mas berdasarkan saran dari perusahaan perencana keuangan Quantum Magna (QM) Financial. Ia sudah menjadi klien QM sejak 2009. Tapi, beberapa tahun pertama, ia hanya masuk pada produk konvensional, seperti saham dan reksadana.Sekitar 2012, Hilbram meminta saran produk investasi yang bisa memberikan hasil agresif. "Saya direkomendasikan investasi emas di Golden Traders Indonesia (GTI). Tapi saya tidak ikut. Baru ketika tahun lalu disarankan investasi di Panen Mas, saya memutuskan ikut," tuturnya.Sayang, beberapa bulan berselang, Hilbram tak kunjung mendapat kabar perihal investasinya itu. Hingga kemudian, ia diberitahukan ada persoalan manajemen dari pihak Panen Mas. Menurut Hilbram, pihak QM menawarkan solusi pengembalian modal. Namun, tidak bisa cepat, karena QM harus menunggu hasil dari program baru yang dijalankan."Mereka janji akan update perkembangan bisnis barunya. Dijanjikan sampai akhir tahun ini. Jadi, saya akan menunggu dulu, karena selama menjadi klien belum pernah ada masalah dengan QM," klaimnya.Nasih serupa dialami mantan presenter di stasiun televisi RCTI, Gustav Aulia. Ia mengaku membenamkan investasi senilai Rp 50 juta di CV Panen Mas sekitar setahun yang lalu.Ia mengenal Panen Mas dari Quantum Magna, karena telah menjadi klien sejak tiga tahun silam. "Tetapi saya tidak merasa tertipu, karena dari awal QM sudah memberikan penjelasan tentang risikonya," tutur pria yang sejak Desember lalu mendirikan sekolah presenter bernama Gustav Aulia Private Presenting Course, Rabu (16/4).Kata Gustav, pihak QM menjelaskan telah memeriksa keberadaan kebun dan bisnis CV Panen Mas. "Jadi, kalau ternyata ada penyimpangan pengelolaan, lantaran pemimpin di Panen Mas yang tidak amanah," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jejak investasi para pesohor di Panen Mas
JAKARTA. Kasus investasi bodong CV Panen Mas menguak fakta baru. Menurut data yang diterima KONTAN, setidaknya ada 97 nama yang tercatat menanamkan dana dalam program investasi agribisnis yang digagas Ari Pratomo tersebut.Ada yang berprofesi sebagai artis, presenter, penyanyi hingga bintang film kenamaan. Bahkan eksekutif perusahaan dan guru besar bergelar profesor, tak luput dari jerat Panen Mas. Total ada jumlah 179 akta perjanjian investasi.Dari kalangan figur publik, selain Anugerah Firdaus alias Ferdi Hasan, misalnya, tercatat juga nama Hilbram Dunar yang dananya juga nyangkut di Panen Mas. Kepada KONTAN, presenter sekaligus penyiar radio ini membenarkan telah menanamkan dananya di investasi tanaman singkong pada 2013.Namun, ia enggan membeberkan jumlah investasinya. "Yang jelas, jumlahnya tidak sampai Rp 500 juta," ujarnya, Rabu (16/4).Sekadar mengingatkan, Panen Mas menawarkan satu paket investasi tanaman singkong dengan modal Rp 47,5 juta. Masa tanam 12 bulan, dengan janji pengembalian investasi Rp 99 juta.Hilbram mengaku, ikut tawaran Panen Mas berdasarkan saran dari perusahaan perencana keuangan Quantum Magna (QM) Financial. Ia sudah menjadi klien QM sejak 2009. Tapi, beberapa tahun pertama, ia hanya masuk pada produk konvensional, seperti saham dan reksadana.Sekitar 2012, Hilbram meminta saran produk investasi yang bisa memberikan hasil agresif. "Saya direkomendasikan investasi emas di Golden Traders Indonesia (GTI). Tapi saya tidak ikut. Baru ketika tahun lalu disarankan investasi di Panen Mas, saya memutuskan ikut," tuturnya.Sayang, beberapa bulan berselang, Hilbram tak kunjung mendapat kabar perihal investasinya itu. Hingga kemudian, ia diberitahukan ada persoalan manajemen dari pihak Panen Mas. Menurut Hilbram, pihak QM menawarkan solusi pengembalian modal. Namun, tidak bisa cepat, karena QM harus menunggu hasil dari program baru yang dijalankan."Mereka janji akan update perkembangan bisnis barunya. Dijanjikan sampai akhir tahun ini. Jadi, saya akan menunggu dulu, karena selama menjadi klien belum pernah ada masalah dengan QM," klaimnya.Nasih serupa dialami mantan presenter di stasiun televisi RCTI, Gustav Aulia. Ia mengaku membenamkan investasi senilai Rp 50 juta di CV Panen Mas sekitar setahun yang lalu.Ia mengenal Panen Mas dari Quantum Magna, karena telah menjadi klien sejak tiga tahun silam. "Tetapi saya tidak merasa tertipu, karena dari awal QM sudah memberikan penjelasan tentang risikonya," tutur pria yang sejak Desember lalu mendirikan sekolah presenter bernama Gustav Aulia Private Presenting Course, Rabu (16/4).Kata Gustav, pihak QM menjelaskan telah memeriksa keberadaan kebun dan bisnis CV Panen Mas. "Jadi, kalau ternyata ada penyimpangan pengelolaan, lantaran pemimpin di Panen Mas yang tidak amanah," ujarnya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News