KONTAN.CO.ID - SIDOARJO. SURABAYA. Di hari ke-5 ini sayang sekali ada beberapa jadwal pertemuan tidak bisa tim Jelajah Ekonomi Kontan (JEK) tembus. Seperti kita semua pahami, di hari Jumat jam kerja perusahaan dan institusi banyak terkena diskon. Akhirnya kami memutuskan untuk menjelajahi UKM, wisata, dan kuliner di Surabaya, Sidoarjo, dan Madura. Tapi waktu kerja di hari Jumat yang relatif lebih singkat, membuat tim JEK tetap dibagi dua untuk bisa menjelajahi waktu lebih efisien. Tim pertama menyusuri kampung Logam di Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Sedangkan tim kedua menyusuri Desa Penatarsewu, Sidoarjo kampung pengasapan ikan mujair. Kedua tim baru berangkat pukul 09.00 dari Hotel Kampi ke luar kota Surabaya mengarah ke Sidoarjo. Jarak dari Surabaya-Sidoarjo hanya sekitar 40 kilometer dan arus lalu-lintas pun cukup lancar. Meski Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, ternyata tak Surabaya tidak semacet Jakarta di hari Jumat. Hanya dalam waktu 45 menit tim pertama yang mengunjungi kampung logam sudah sampai di kantor Kepala Desa Ngingas. Di sana kami meminta izin Kepala Desa Ngingas untuk meliput sentra industri kecil menengah (IKM) logam yang sudah lama bermukim di Kabupaten Sidoarjo. Awalnya Kepala Desa sempat ragu dengan kedatangan tim JEK. Menurutnya saat menjelang masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini masyarakat jadi lebih waspada dengan tamu asing. Tetapi setelah kami memberikan penjelasan bahwa kedatangan kami bukan untuk Pilpres melainkan untuk kemajuan industri logam daerah tersebut, kami diterima dengan tangan terbuka.
Jelajah Ekonomi Kontan (hari ke-5): Perajin di Sidoarjo, Suramadu dan bebek Madura
KONTAN.CO.ID - SIDOARJO. SURABAYA. Di hari ke-5 ini sayang sekali ada beberapa jadwal pertemuan tidak bisa tim Jelajah Ekonomi Kontan (JEK) tembus. Seperti kita semua pahami, di hari Jumat jam kerja perusahaan dan institusi banyak terkena diskon. Akhirnya kami memutuskan untuk menjelajahi UKM, wisata, dan kuliner di Surabaya, Sidoarjo, dan Madura. Tapi waktu kerja di hari Jumat yang relatif lebih singkat, membuat tim JEK tetap dibagi dua untuk bisa menjelajahi waktu lebih efisien. Tim pertama menyusuri kampung Logam di Desa Ngingas, Kecamatan Waru, Sidoarjo. Sedangkan tim kedua menyusuri Desa Penatarsewu, Sidoarjo kampung pengasapan ikan mujair. Kedua tim baru berangkat pukul 09.00 dari Hotel Kampi ke luar kota Surabaya mengarah ke Sidoarjo. Jarak dari Surabaya-Sidoarjo hanya sekitar 40 kilometer dan arus lalu-lintas pun cukup lancar. Meski Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, ternyata tak Surabaya tidak semacet Jakarta di hari Jumat. Hanya dalam waktu 45 menit tim pertama yang mengunjungi kampung logam sudah sampai di kantor Kepala Desa Ngingas. Di sana kami meminta izin Kepala Desa Ngingas untuk meliput sentra industri kecil menengah (IKM) logam yang sudah lama bermukim di Kabupaten Sidoarjo. Awalnya Kepala Desa sempat ragu dengan kedatangan tim JEK. Menurutnya saat menjelang masa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 ini masyarakat jadi lebih waspada dengan tamu asing. Tetapi setelah kami memberikan penjelasan bahwa kedatangan kami bukan untuk Pilpres melainkan untuk kemajuan industri logam daerah tersebut, kami diterima dengan tangan terbuka.