KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Jadwal peliputan di hari ketiga ini bisa dikatakan jadwal yang super padat. Itulah sebabnya tim Jelajah Ekonomi Kontan kembali dipecah dua. Tim pertama yang menyisir jembatan Kalikuto dan Kawasan Industri Kendal memulai perjalanan dari jam 4.00. Tim ini memang sengaja pergi dini hari untuk bisa mengejar momen pengambilan foto saat matahari terbit di Jembatan yang menjadi ikon tol ruas Batang-Semarang. Sedangkan tim kedua juga harus berangkat tak lama setelah tim pertama karena harus segera meluncur ke Semarang untuk mewawancarai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar hanya mempunyai waktu untuk wawancara di pukul 06.30, sementara waktu tempuh Pekalongan-Semarang diperkirakan mencapai waktu 2 jam. Sehingga kami semua memang perlu berangkat subuh agar dapat mengejar waktu liputan. Tim pertama langsung meluncur ke rest area km 379 (area Semarang-Batang) untuk bertemu dengan tim Jasamarga di rest area ruas Semarang-Batang. Kami awalnya berjanji bertemu jam 05.00 di rest ini yang merupakan rest area terdekat dengan jembatan Kalikuto. Tapi ternyata rest area tersebut merupakan rest area darurat, walau sudah banyak pengemudi angkutan yang tampak beristirahat di sana. Akhirnya pukul 05.15 kami putuskan untuk bertemu dengan tim Jasamarga langsung di jembatan Kalikuto di KM 383. Pengambilan gambar dan video pun dilakukan. Dari sebelah barat jembatan tersebut tampak perbatasan Semarang dan Kendal. Hanya saja matahari tampak malu-malu memunculkan diri, sehingga suasana dramatis yang diharapkan bisa terekam tak kunjung bisa terwujud. Kami pun menunggu hingga matahari perlahan muncul dari balik awan sampai pukul 07.00. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan sarapan pagi di Rest Area 391 yang kondisinya sudah jauh lebih baik ketimbang rest area 379. Di sini kami bisa menemukan fasilitas toilet yang memadai, rumah makan UKM yang merupakan mitra BRI serta pom bensin darurat. Di sini tim Jelajah Ekonomi Kontan (JEK) sempat wawancara dengan sopir truk mengenai pembangunan tol trans Jawa. Bagi sopir truk bernama Silalahi, waktu tempuh menggunakan ruas tol menjadi jauh lebih cepat ketimbang melewati jalur pantura biasa.
Jelajah Ekonomi KONTAN (Hari ke-3): Menelusuri pengembangan di kawasan Jawa Tengah
KONTAN.CO.ID - SEMARANG. Jadwal peliputan di hari ketiga ini bisa dikatakan jadwal yang super padat. Itulah sebabnya tim Jelajah Ekonomi Kontan kembali dipecah dua. Tim pertama yang menyisir jembatan Kalikuto dan Kawasan Industri Kendal memulai perjalanan dari jam 4.00. Tim ini memang sengaja pergi dini hari untuk bisa mengejar momen pengambilan foto saat matahari terbit di Jembatan yang menjadi ikon tol ruas Batang-Semarang. Sedangkan tim kedua juga harus berangkat tak lama setelah tim pertama karena harus segera meluncur ke Semarang untuk mewawancarai Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Ganjar hanya mempunyai waktu untuk wawancara di pukul 06.30, sementara waktu tempuh Pekalongan-Semarang diperkirakan mencapai waktu 2 jam. Sehingga kami semua memang perlu berangkat subuh agar dapat mengejar waktu liputan. Tim pertama langsung meluncur ke rest area km 379 (area Semarang-Batang) untuk bertemu dengan tim Jasamarga di rest area ruas Semarang-Batang. Kami awalnya berjanji bertemu jam 05.00 di rest ini yang merupakan rest area terdekat dengan jembatan Kalikuto. Tapi ternyata rest area tersebut merupakan rest area darurat, walau sudah banyak pengemudi angkutan yang tampak beristirahat di sana. Akhirnya pukul 05.15 kami putuskan untuk bertemu dengan tim Jasamarga langsung di jembatan Kalikuto di KM 383. Pengambilan gambar dan video pun dilakukan. Dari sebelah barat jembatan tersebut tampak perbatasan Semarang dan Kendal. Hanya saja matahari tampak malu-malu memunculkan diri, sehingga suasana dramatis yang diharapkan bisa terekam tak kunjung bisa terwujud. Kami pun menunggu hingga matahari perlahan muncul dari balik awan sampai pukul 07.00. Akhirnya kami memutuskan untuk istirahat dan sarapan pagi di Rest Area 391 yang kondisinya sudah jauh lebih baik ketimbang rest area 379. Di sini kami bisa menemukan fasilitas toilet yang memadai, rumah makan UKM yang merupakan mitra BRI serta pom bensin darurat. Di sini tim Jelajah Ekonomi Kontan (JEK) sempat wawancara dengan sopir truk mengenai pembangunan tol trans Jawa. Bagi sopir truk bernama Silalahi, waktu tempuh menggunakan ruas tol menjadi jauh lebih cepat ketimbang melewati jalur pantura biasa.