KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prahara di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional seolah enggan berakhir. Gelombang PHK pekerja industri TPT pun masih terus terjadi sampai saat ini. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menyampaikan, sepanjang 2023 berjalan ada sekitar 70.000 pekerja industri TPT yang terdampak rasionalisasi karyawan baik itu berupa PHK, putus kontrak, maupun dirumahkan. Sebagai perbandingan, pads 2022 lalu terdapat sekitar 80.000 pekerja industri TPT yang terkena rasionalisasi karyawan. "Jumlah ini belum termasuk karyawan TPT kalangan IKM (industri kecil menengah)," ujar dia, Selasa (14/11).
Jelang Akhir 2023, Gelombang PHK Pekerja Masih Menghantui Industri Tekstil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prahara di industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional seolah enggan berakhir. Gelombang PHK pekerja industri TPT pun masih terus terjadi sampai saat ini. Ketua Umum Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI) Redma Gita Wirawasta menyampaikan, sepanjang 2023 berjalan ada sekitar 70.000 pekerja industri TPT yang terdampak rasionalisasi karyawan baik itu berupa PHK, putus kontrak, maupun dirumahkan. Sebagai perbandingan, pads 2022 lalu terdapat sekitar 80.000 pekerja industri TPT yang terkena rasionalisasi karyawan. "Jumlah ini belum termasuk karyawan TPT kalangan IKM (industri kecil menengah)," ujar dia, Selasa (14/11).