KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan rupiah makin terasa menjelang akhir kuartal pertama tahun ini. Rabu (27/3), kurs rupiah Jisdor melemah 0,35% ke Rp 15.853 per dolar Amerika Serikat (AS). Kemarin, kurs Jisdor masih berada di Rp 15.797 per dolar AS.

Ini adalah posisi rupiah Jisdor paling lemah sejak 3 November 2023 atau hampir lima bulan terakhir. Sejalan, kurs rupiah spot juga bergerak di level paling lemah lima bulan.

Rabu (27/3), kurs rupiah spot melemah 0,42% ke level Rp 15.858 per dolar AS. Ini adalah level rupiah paling lemah sejak 2 November 2023. Kurs rupiah kemarin masih berada di Rp 15.793 per dolar AS. 

Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun pada Tahun 2024

"Kami melihat tekanan jangka pendek akibat penguatan nilai tukar dolar AS, ketidakpastian pasar obligasi global, dan permintaan dolar di dalam negeri," kata Mitul Kotecha, head of FX and EM macro strategy di Barclays kepada Bloomberg. Dia menambahkan bahwa sentimen di pasar obligasi Indonesia akan tergantung pada gambaran fiskal serta jajaran kabinet di pemerintahan baru.

Baca Juga: Terus Melemah, Rupiah Spot Berada di Level Rp 15.849 Per Dolar di Tengah Hari Ini

Rupiah tak sendirian melemah terhadap dolar AS. Di Asia, hanya peso Filipina dan dolar Hong Kong yang masing-masing menguat 0,19% dan 0,005% terhadap dolar AS.

Sementara won Korea memimpin pelemahan sebesar 0,68%. Pelemahan won berturut-turut disusul oleh rupiah, baht Thailand, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, yuan China, dolar Singapura, yuan offshore, yen Jepang, dan rupee India.

Di sisi sebaliknya, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia menguat 0,07% ke 104,37 dari posisi kemarin. Indeks dolar berada di atas level 104 dalam lima hari perdagangan terakhir sejak Kamis pekan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati