KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada beberapa perusahaan yang akan menggelar penawaran umum perdana saham alias
Initial Public Offering (IPO) menjelang tutup Oktober 2023. Saat ini ada tiga perusahaan yang berstatus
book building, yakni PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS), PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM). RGAS memasang harga
book building di kisaran Rp 115 hingga Rp 122 per saham. MSTI mematok harga penawaran awal di rentang Rp 1.355–Rp 1.565 per saham.
Baca Juga: Agro Bahari Nusantara (UDNG) Mulai Masa Penawaran IPO pada Hari Ini (23/10) Sementara IKPM menetapkan harga IPO di harga Rp 160 hingga Rp 180 per saham. Adapun IKPM baru memulai masa penawaran Senin (23/10) hingga 30 Oktober 2023. UDNG telah memulai masa penawaran umum perdana pada Senin (23/10) hingga Jumat (27/10). UDNG mematok harga IPO di level Rp 100 per saham. Harga IPO ini merupakan harga atas dari kisaran
book building. Sebelumnya, UDNG menetapkan harga penawaran awal di rentang Rp 90 sampai dengan Rp100. UDNG melepas 500 juta saham atau 28,57% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Dus, UDNG meraup dana segar Rp 50 miliar. Equity Analyst Kanaka Hita Solvera Raditya Pradana menjelaskan dari papan pencatatan, MSTI dapat menjadi pilihan karena berada di papan utama.
Baca Juga: Cadangan Penyangga Energi Seharusnya Sudah Ada Sejak 19 Tahun Lalu Namun kalau melihat katalis atau sentimen positif yang sedang naik daun, RGAS dapat menjadi pilihan. Apalagi sektor energi diproyeksikan akan kembali menarik. "Harga saham sektor energi akan kembali menarik dari dampak memanasnya hubungan Israel dan Palestina serta Rusia dan Ukraina," jelas Raditya kepada Kontan, Senin (23/10). Raditya mengatakan berdasarkan dari agio sahamnya, RGAS merupakan yang terkecil dari yang lainnya. Artinya, RGAS memiliki
long term concern yang ingin dicapai. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli