JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada Oktober 2012 penyaluran kredit senilai Rp 2.586 triliun atau tumbuh 22,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 2.106 triliun. Sedangkan di bulan sebelumnya pertumbuhan kredit sebesar 22,9%. Padahal BI menargetkan, tahun ini kredit perbankan meningkat sebesar 24%. Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategi dan Hubungan Masyarakat BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan perlambatan terjadi karena kredit konsumsi hanya tumbuh sebesar 18,9% (year on year/yoy) dan kredit modal kerja tumbuh stabil sebesar 22,0% (yoy). Perlambatan ini karena kebijakan BI mengenai loan to value (LTV) yang mulai menunjukkan pengaruh. "Dalam dua bulan ini, memang kredit properti dan kendaraan menurun," katanya, seusai pengumuman BI rate, Selasa (11/12).
Jelang akhir tahun, kredit melambat
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pada Oktober 2012 penyaluran kredit senilai Rp 2.586 triliun atau tumbuh 22,8% dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, yakni Rp 2.106 triliun. Sedangkan di bulan sebelumnya pertumbuhan kredit sebesar 22,9%. Padahal BI menargetkan, tahun ini kredit perbankan meningkat sebesar 24%. Direktur Eksekutif Departemen Perencanaan Strategi dan Hubungan Masyarakat BI, Dody Budi Waluyo, mengatakan perlambatan terjadi karena kredit konsumsi hanya tumbuh sebesar 18,9% (year on year/yoy) dan kredit modal kerja tumbuh stabil sebesar 22,0% (yoy). Perlambatan ini karena kebijakan BI mengenai loan to value (LTV) yang mulai menunjukkan pengaruh. "Dalam dua bulan ini, memang kredit properti dan kendaraan menurun," katanya, seusai pengumuman BI rate, Selasa (11/12).