JAKARTA. Pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tercatat menurun menjelang akhir tahun 2014. Bank Indonesia (BI) melaporkan melaporkan, kredit UMKM tumbuh 11,1% menjadi Rp 654,5 triliun per Oktober 2014. Angka pertumbuhan ini lebih rendah, dibandingkan pertumbuhan kredit UMKM periode tahun lalu. Misalnya, Oktober 2013 kredit UMKM tumbuh 18,51% atau senilai Rp 589,22 triliun, dibandingkan nilai kredit UMKM sebesar Rp 497,04 triliun per Oktober 2012. Perlambatan kredit UMKM ini berasal dari rendahnya pertumbuhan seluruh segmen. Misalnya, kredit mikro sebesar Rp 135,7 triliun atau tumbuh 17,2% per Oktober 2014. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit mikro sebesar 18,5% per September 2014.
Jelang akhir tahun, kredit UMKM melambat
JAKARTA. Pertumbuhan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tercatat menurun menjelang akhir tahun 2014. Bank Indonesia (BI) melaporkan melaporkan, kredit UMKM tumbuh 11,1% menjadi Rp 654,5 triliun per Oktober 2014. Angka pertumbuhan ini lebih rendah, dibandingkan pertumbuhan kredit UMKM periode tahun lalu. Misalnya, Oktober 2013 kredit UMKM tumbuh 18,51% atau senilai Rp 589,22 triliun, dibandingkan nilai kredit UMKM sebesar Rp 497,04 triliun per Oktober 2012. Perlambatan kredit UMKM ini berasal dari rendahnya pertumbuhan seluruh segmen. Misalnya, kredit mikro sebesar Rp 135,7 triliun atau tumbuh 17,2% per Oktober 2014. Angka pertumbuhan ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kredit mikro sebesar 18,5% per September 2014.