JAKARTA. Kucuran kredit berdenominasi valuta asing mencapai Rp 682,77 triliun pada September 2015 lalu. Jumlah ini tercatat tumbuh 13,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 600,20 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih kencang ketimbang kredit bermata uang rupiah. Kredit rupiah yang disalurkan bank umum meningkat 10,5%, yaitu dari Rp 2.961 pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi sebesar Rp 3.273 triliun pada periode yang sama tahun ini. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, dari total kredit valas yang dikucurkan bank umum Rp 682,77 triliun, di antaranya Rp 233,57 triliun berasal dari kelompok BUSN devisa, Rp 182,46 triliun dari bank pelat merah dan Rp 169,29 triliun dari bank asing.
Jelang akhir tahun, kredit valas naik 13,7%
JAKARTA. Kucuran kredit berdenominasi valuta asing mencapai Rp 682,77 triliun pada September 2015 lalu. Jumlah ini tercatat tumbuh 13,7% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 600,20 triliun. Pertumbuhan ini jauh lebih kencang ketimbang kredit bermata uang rupiah. Kredit rupiah yang disalurkan bank umum meningkat 10,5%, yaitu dari Rp 2.961 pada kuartal ketiga tahun lalu menjadi sebesar Rp 3.273 triliun pada periode yang sama tahun ini. Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia, dari total kredit valas yang dikucurkan bank umum Rp 682,77 triliun, di antaranya Rp 233,57 triliun berasal dari kelompok BUSN devisa, Rp 182,46 triliun dari bank pelat merah dan Rp 169,29 triliun dari bank asing.