JAKARTA. Pasokan beras nasional saat ini sudah semakin menipis. Kondisi ini ditandai dengan kenaikan harga-harga beras di pasaran. Di sisi lain, stok beras jenis medium kelas dua, atau IR 2 sudah lama menghilang di pasaran. Sebagai contoh di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), jenis beras medium IR 2 sudah dua bulan terakhir tidak ditemukan di pasar. Yang ada justru beras dengan kualitas premium yang harganya lebih tinggi dan lebih banyak diminati masyarakat kelas menengah ke atas. Ketua Umum Koperasi PIBC H.Zulkifly Rasyid mengatakan beras yang kualitas satu di PIBC tersedia dalam jumlah yang cukup. Namun beras dengan kualitas dua yakni IR2 kosong sama sekali sejak dua bulan terakhir. Sementara itu harga beras terendah dengan kualitas buruk di PIBC saat ini sudah Rp 9.000 per kilogram (kg). "Yang harga Rp 8.000 per kg atau yang harga Rp 8.500 per kg yang tidak ada," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (6/10). Ia bilang, bila pemerintah tidak melakukan impor beras, maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan beras medium kualitas dua tersebut. Ia menilai ke depan hal ini akan sangat berbahaya karena beras medium IR2 itu sangat banyak dikonsumsi masyarakat kelas bawah. Sementara untuk beras jenis premium stoknya masih banyak tapi harganya juga sudah sekitar Rp 11.000 per kg - Rp 12.000 per kg.
Jelang akhir tahun, peluang impor beras kian kuat
JAKARTA. Pasokan beras nasional saat ini sudah semakin menipis. Kondisi ini ditandai dengan kenaikan harga-harga beras di pasaran. Di sisi lain, stok beras jenis medium kelas dua, atau IR 2 sudah lama menghilang di pasaran. Sebagai contoh di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), jenis beras medium IR 2 sudah dua bulan terakhir tidak ditemukan di pasar. Yang ada justru beras dengan kualitas premium yang harganya lebih tinggi dan lebih banyak diminati masyarakat kelas menengah ke atas. Ketua Umum Koperasi PIBC H.Zulkifly Rasyid mengatakan beras yang kualitas satu di PIBC tersedia dalam jumlah yang cukup. Namun beras dengan kualitas dua yakni IR2 kosong sama sekali sejak dua bulan terakhir. Sementara itu harga beras terendah dengan kualitas buruk di PIBC saat ini sudah Rp 9.000 per kilogram (kg). "Yang harga Rp 8.000 per kg atau yang harga Rp 8.500 per kg yang tidak ada," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (6/10). Ia bilang, bila pemerintah tidak melakukan impor beras, maka masyarakat akan kesulitan mendapatkan beras medium kualitas dua tersebut. Ia menilai ke depan hal ini akan sangat berbahaya karena beras medium IR2 itu sangat banyak dikonsumsi masyarakat kelas bawah. Sementara untuk beras jenis premium stoknya masih banyak tapi harganya juga sudah sekitar Rp 11.000 per kg - Rp 12.000 per kg.