Jelang bebas, Ahok minta maaf kepada semua pihak lewat surat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meminta maaf kepada para pendukungnya, Ahokers, melalui surat yang dia tulis tangan pada Kamis (17/1). Dalam surat itu, Ahok juga meminta maaf kepada seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan orang-orang yang membenci dirinya. 

"Pada kesempatan ini saya juga mau sampaikan kepada Ahokers, para PNS DKI, para pembenciku sekalipun, aku mau sampaikan mohon maaf," tulis Ahok. 

Ahok mengaku meminta maaf atas segala perkataan dan perbuatannya yang telah menyakiti hati orang-orang. "Aku mau sampaikan mohon maaf atas segala tutur kata, sikap, perbuatan yang sengaja maupun tidak sengaja menyakiti hati dan perasaan saudara dan anggota keluarganya," lanjut dia. 


Dalam surat itu, Ahok juga mengaku bersyukur tidak terpilih pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan ditahan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok. Selama ditahan, Ahok mengaku bisa belajar menguasai dirinya sendiri. 

"Saya memilih ditahan di Mako belajar dua tahun untuk bisa menguasai diri seumur hidupku. Jika terpilih lagi, aku akan semakin arogan dan kasar dan semakin menyakiti hati banyak orang," tulisnya.

Surat yang ditulis Ahok di Rutan Mako Brimob itu diunggah melalui Twitter Ahok, @basuki_btp, dan akun Instagram-nya, @basukibtp, oleh timnya. 

Salah satu staf Ahok, Ima Mahdiah, membenarkan surat itu ditulis langsung oleh Ahok. Semua pesan yang disampaikan Ahok ditulis dalam surat itu. 

"Iya (ditulis Ahok). Enggak ada (pesan lain), semua pesan sudah ditulis di dua lembar itu," kata Ima melalui pesan singkat kepada Kompas.com. 

Ahok ditahan di Rutan Mako Brimob sejak 9 Mei 2017 sebagai terpidana kasus penodaan agama. Dia divonis dua tahun penjara. Ahok akan bebas murni pada 24 Januari 2019 setelah mendapat total remisi 3 bulan 15 hari. (Nursita Sari)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang Bebas, Ahok Minta Maaf kepada Semua Pihak"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi