KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang diresmikan dan dioperasikannya Jalan Tol Solo-Ngawi secara penuh, PT Jasamarga Solo Ngawi (JSN) menggelar acara sepedaan yang bertajuk “Pit-Pitan Ing Dalan Tol”. Jalan tol ini ditargetkan akan diresmikan pada Maret 2018. Gelaran “Pit-Pitan Ing Dalan Tol Solo-Ngawi” yang berlangsung hari ini, Minggu (4/2) melibatkan 2.700 peserta. Acara ini terbagi atas dua kategori yakni kategori I dengan jarak 20 Km dan kategori II dengan jarak 50 Km. Jarak 20 Km akan start dari GT Klodran, dan menempuh rute melewati GT Karanganyar, dan kembali finish di GT Klodran. Sedangkan untuk kategori 50 Km akan mengambil start di GT Klodran, melewati GT Sragen, dan kembali finish di GT Klodran.
Direktur Utama JSN David Wijayatno berharap dengan digelarnya perlombaan ini, masyarakat bisa lebih mengenal Jalan Tol Solo-Ngawi yang akan segera diresmikan. Terlebih, gelaran ini bisa menjadi ajang sosialisasi bagi transaksi elektronik yang akan langsung diterapkan di jalan tol ini. “Kegiatan ini diadakan sebagai puncak sosialisasi JSN kepada masyarakat terkait Jalan Tol Solo-Ngawi yang akan segera dioperasikan pada bulan Maret mendatang." kata David dalam keterangan resminya, Minggu (4/2). David berharap, pengguna jalan tol nantinya siap dengan sistem transaksi non tunai ketika jalan tol ini mulai dioperasikan. "Peserta event tidak akan kecewa karena ada banyak titik menarik untuk mengambil foto dengan pemandangan alam yang indah dari Gunung Lawu, Gunung Merapi, dan Gunung Merbabu,” ujarnya. Lebih lanjut, David menjelaskan bahwa sampai dengan awal Februari 2018, progres pembangunan konstruksi jalan tol dengan total panjang 90,25 Km ini, sudah mencapai 88,87%. Sedangkan dari segi pembebasan lahan, proyek yang tergabung dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) ini sudah mencatatkan progres sebesar 95,79%. David bilang, pihaknya terus melakukan upaya percepatan guna memenuhi target yang telah ditetapkan. "Kami berusaha secepat mungkin menyelesaikan konstruksi jalan tol Solo- Ngawi. Kami berharap dapat selesai sesuai targetnya yaitu Maret 2018 ruas ini bisa beroperasi penuh melayani kebutuhan masyarakat,” ujar David. Jika telah dioperasikan, menurut David, dukungan infrastruktur Jalan Tol Solo-Ngawi menjadi salah satu upaya dalam memecah masalah transportasi darat.
Menjadi konektivitas baru yang dapat berdampak positif bagi ekonomi kawasan Solo dan sekitarnya, karena diperkirakan dapat memangkas waktu tempuh hingga 50% di mana sebelumnya dari Kertasura hingga Ngawi memakan waktu 3 jam, namun setelah pengoperasian jalan tol nanti dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih 1 jam 30 menit. Jalan Tol Solo-Ngawi dilengkapi dengan lima Gerbang Tol (GT), yakni GT Kartasura (Ngasem), GT Solo (Klodran), GT Karanganyar (Kebakkramat), GT Sragen (Pungkruk), dan GT Ngawi (Kota Ngawi). Untuk mempermudah masyarakat dalam mengakses jalan tol, PT JSN juga mempersiapkan Simpang Susun (SS) yang pada tahap pertama terdiri dari SS Klodran, SS karanganyar, SS Sragen, dan SS Ngawi, sedangkan pada tahap kedua akan dibangun juga SS Purwodadi, SS Sragen Timur, dan SS Bandara Adi Soemarmo Boyolali. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto