KONTAN.CO.ID - LONDON. Jelang Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit memberikan tekanan bagi industri kecil. Survei industri menunjukan akan ada penurunan pemesanan produksi selama tiga bulan kedepan. Penurunan ini merupakan penurunan pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Pesanan domestik stagnan, produsen juga mengerem rencana investasi mereka. Hal ini berdasarkan survei triwulanan usaha kecil dan menengah (UKM) dari Konfederasi Industri Inggris atau Confederation of British Industry (CBI). Laporan ini menambah serangkaian sinyal suram dari produsen menjelang Brexit. Rencana Inggris keluar dari Uni Eropa kurang dari lima bulan. Perdana Menteri Inggris, Theresa May menghadapi oposisi terhadap rencana Brexit dari Partai Konservatifnya sendiri. Sejauh ini, Ia juga gagal mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya. Tentusaja kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Inggris Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan transisi.
Jelang Brexit, bisnis UKM Inggris semakin tertekan
KONTAN.CO.ID - LONDON. Jelang Inggris keluar dari Uni Eropa atau Brexit memberikan tekanan bagi industri kecil. Survei industri menunjukan akan ada penurunan pemesanan produksi selama tiga bulan kedepan. Penurunan ini merupakan penurunan pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir. Pesanan domestik stagnan, produsen juga mengerem rencana investasi mereka. Hal ini berdasarkan survei triwulanan usaha kecil dan menengah (UKM) dari Konfederasi Industri Inggris atau Confederation of British Industry (CBI). Laporan ini menambah serangkaian sinyal suram dari produsen menjelang Brexit. Rencana Inggris keluar dari Uni Eropa kurang dari lima bulan. Perdana Menteri Inggris, Theresa May menghadapi oposisi terhadap rencana Brexit dari Partai Konservatifnya sendiri. Sejauh ini, Ia juga gagal mencapai kesepakatan dengan para pemimpin Uni Eropa lainnya. Tentusaja kondisi ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Inggris Inggris dapat meninggalkan Uni Eropa tanpa kesepakatan transisi.