KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum bulan Ramadan dan Lebaran dapat menjadi sentimen positif bagi sektor bisnis barang konsumsi. Hal ini seiring dengan peningkatan permintaan terhadap produk-produk yang dijual para perusahaan tersebut. Sebagaimana diketahui, masyarakat Indonesia biasanya membuat parsel dan kue lebaran. Dalam menjalankan tradisi ini, masyarakat biasanya membutuhkan minyak goreng, margarin, tepung terigu, makanan kemasan, minuman kemasan, dan sebagainya. Akan tetapi, di tahun ini, ada sejumlah sentimen negatif yang membayangi sektor barang konsumsi. Mulai dari rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% dari 10% mulai April 2022, lalu kenaikan harga komoditas yang dapat meningkatkan ongkos produksi, serta daya beli masyarakat yang belum benar-benar pulih.
Jelang Bulan Ramadan, Saham Sektor Barang Konsumsi Ini Layak Dicermati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Momentum bulan Ramadan dan Lebaran dapat menjadi sentimen positif bagi sektor bisnis barang konsumsi. Hal ini seiring dengan peningkatan permintaan terhadap produk-produk yang dijual para perusahaan tersebut. Sebagaimana diketahui, masyarakat Indonesia biasanya membuat parsel dan kue lebaran. Dalam menjalankan tradisi ini, masyarakat biasanya membutuhkan minyak goreng, margarin, tepung terigu, makanan kemasan, minuman kemasan, dan sebagainya. Akan tetapi, di tahun ini, ada sejumlah sentimen negatif yang membayangi sektor barang konsumsi. Mulai dari rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 11% dari 10% mulai April 2022, lalu kenaikan harga komoditas yang dapat meningkatkan ongkos produksi, serta daya beli masyarakat yang belum benar-benar pulih.