Jelang data AS, bursa emerging berhenti reli



BANGKOK. Bursa negara emerging hari ini (23/12) menghentikan laju penguatan yang sudah terjadi empat hari berturut-turut. Kurs negara berkembang juga keok terhadap dollar Amerika Serikat, menjelang pengumuman data ekonomi AS nanti malam.

Acuan bursa negara berkembang MSCI Emerging Markets Index teroreksi 0,2% menjadi 955,47 pada pukul 13:25 waktu Hong Kong.

Delapan dari 10 sektor di indeks acuan tersebut turun, dipimpin saham-saham material dan teknologi.


Data AS yang akan dirilis hari ini diperkirakan pasar akan menunjukkan ekonomi Paman Sam kuartal lalu lebih besar ketimbang perkiraan pasar. "AS akan mencetak pertumbuhan ekonomi terbesar di antara negara besar lainnya, dan ini akan menjaga kekuatan dollar serta menahan uang masuk ke negara berkembang. Sedangkan Ekonomi negara berkembang masih terimbas penurunan harga energi dan komoditas," kata Visit Ongpipattanakul, Managing Director di Trinity Securities Co., Bangkok.

Shanghai Composite Index terkoreksi 0,7%, turun dari level tertinggi empat tahun yang ditoreh kemarin. Indeks Kospi di Seoul kehilangan 0,3%. Won Korea dan Ringgit Malaysia terdepresiasi terhadap dollar AS sedikitnya 0,3%.

Sementara S&P BSE Sensex di India naik 0,4%. Indeks acuan di Filipina, Malaysia, Indonesia naik setidaknya 0,3%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia