TOKYO. Bursa Asia tertekan pada awal pekan ini (19/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% atau terpeleset dari posisi tertingginya sejak 20 Agustus lalu. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,7%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia bergerak naik turun bersamaan dengan indeks NZX 50 Selandia Baru. Pasar saham Malaysia dikabarkan turun dan pasar saham Taiwan bergerak naik. Kondisi indeks acuan Asia yang beragam ini terjadi menjelang dirilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) China. Ekonom memprediksi, ekonomi China akan mencatatkan pertumbuhan terendah sejak krisis finansial global pada kuartal lalu.
Jelang data PDB China, bursa Asia tersandung
TOKYO. Bursa Asia tertekan pada awal pekan ini (19/10). Berdasarkan data Bloomberg, pada pukul 10.11 waktu Tokyo, indeks MSCI Asia Pacific turun 0,4% atau terpeleset dari posisi tertingginya sejak 20 Agustus lalu. Sementara itu, indeks Topix Jepang turun 0,7%. Sedangkan indeks Kospi Korea Selatan naik 0,2%. Adapun indeks S&P/ASX 200 Australia bergerak naik turun bersamaan dengan indeks NZX 50 Selandia Baru. Pasar saham Malaysia dikabarkan turun dan pasar saham Taiwan bergerak naik. Kondisi indeks acuan Asia yang beragam ini terjadi menjelang dirilisnya data Produk Domestik Bruto (PDB) China. Ekonom memprediksi, ekonomi China akan mencatatkan pertumbuhan terendah sejak krisis finansial global pada kuartal lalu.