Jelang FOMC, Penawaran Masuk Lelang SUN pada Selasa (17/9) Capai Rp 63,7 Triliun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang FOMC Meeting, lelang Surat Utang Negara (SUN) mendapatkan sambutan positif. Hasil lelang tersebut mencerminkan optimisme terhadap ekonomi domestik.

Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan, total penawaran masuk (incoming bids) pada lelang SUN tanggal 17 September 2024 sebesar Rp 63,7 triliun. Penawaran itu meningkat dari lelang dua pekan sebelumnya sebesar Rp 45,48 triliun.

Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu, Deni Ridwan. mengatakan, menjelang FOMC Meeting pekan ini market terlihat risk-on dengan probablilitas pemangkasan suku bunga acuan AS atau Fed Fund Rate 50bps sebesar 60%.


Baca Juga: Penerbitan dan Penyerapan SBN di Semester II Diprediksi Masih Ramai

Sesuai ekspektasi pasar, ekonomi AS mulai melemah dengan turunnya tingkat inflasi CPI AS bulan Agustus menjadi 2,5% YoY dari 2,9% bulan sebelumnya dan inflasi PPI AS bulan Agustus 1,7% YoY dari 2,1% bulan sebelumnya.

"Katalis positif juga didorong solidnya perekonomian domestik, seperti meningkatnya pertumbuhan penjualan ritel di Indonesia menjadi 4,5% YoY pada bulan Juli 2024 dari 2,7% YoY pada bulan sebelumnya," tulisnya dalam keterangan resmi, Selasa (17/9).

Adapun dari jumlah incoming bids, penawaran dari investor asing mencapai Rp 9,76 triliun. Mayoritas dari incoming bids tersebut berada pada SUN tenor 11 tahun sebesar Rp 5,65 triliun atau 57,88% dari total incoming bids investor asing. 

Baca Juga: Penawaran Masuk di Lelang SUN, Selasa (3/9), Tembus Rp 45,49 Triliun

Sementara yang dimenangkan sebesar Rp 1,81 triliun atau 8,23% dari total awarded bids.

Seiring dengan tingginya minat investor dan kondisi pasar SBN yang terus membaik, Weighted Average Yield (WAY) obligasi negara yang dimenangkan pada lelang SUN hari ini turun sebesar 1bps sampai dengan 11bps apabila dibandingkan dengan level WAY lelang SUN sebelumnya.

Adapun nominal yang dimenangkan pada lelang SUN ini sebesar Rp 22 triliun atau sama dengan lelang dua pekan sebelumnya. "Mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini, pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp 22 triliun," terangnya.

Baca Juga: Lelang SUN Cetak Rekor pada Selasa (20/8), Ini Pendorongnya

Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli