KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah penantian pelaku pasar terhadap hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC), pergerakan poundsterling di hadapan dollar Amerika Serikat (AS) kian tertahan. Tambah lagi, data perekonomian Inggris belum memberi sokongan dan semakin memupuskan ekspektasi adanya kenaikan suku bunga Bank of England (BoE) di bulan ini. Mengutip Bloomberg, Selasa (1/5) pukul 16.52 WIB, pasangan GBP/USD berada di level 1,3694 atau turun 0,5% dari hari sebelumnya. Anthonius Edyson, Research Analyst PT Astronacci International bilang, poundsterling masih tertekan pasca rilis data pertumbuhan ekonomi yang jauh di bawah ekspektasi. Asal tahu saja, pertumbuhan ekonomi Inggris sepanjang kuartal pertama 2018 turun dari 0,4% ke level 0,1%. Sebelumnya, data inflasi tahunan Inggris juga tercatat melemah dari 2,7% menjadi 2,5%.
Dari sisi dollar Amerika Serikat (AS) justru sebaliknya. Akhir pekan lalu, data awal menunjukkan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal pertama tahun ini berada di level 2,3%. Pertumbuhan ini lebih tinggi dari ekspektasi sebelumnya yang hanya sebesar 2%. Data pengeluaran inti konsumsi pribadi AS juga dirilis sesuai konsensus pada Senin (30/4) lalu. Pendapatan pribadi di AS meningkat 0,3% menjadi US$ 47,8 miliar, sedangkan pengeluaran konsumsi pribadi meningkat 0,4% menjadi US$ 61,7 miliar. Tambah lagi, pekan ini pelaku pasar akan mencermati hasil dari pertemuan FOMC yang akan memberi sinyal arah kebijakan moneter The Fed selanjutnya. Ekspektasi terhadap kenaikan suku bunga acuan lanjutan lebih dari empat kali pun semakin tinggi seiring solidnya data perekonomian AS.