Jelang FOMC, USD melemah terhadap GBP



JAKARTA. Mata uang dollar Amerika Serikat (USD) sedang harap-harap cemas menanti data inflasi bulan Juli 2015 yang dirilis Rabu (19/8) malam.

Mengutip Bloomberg, Rabu (19/8) pukul 17.11 WIB, USD melemah terhadap poundsterling (GBP). Pasangan GBP/USD naik tipis 0,08% ke level 1,5673.

Research and Analyst PT Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra mengatakan, data inflasi AS cukup penting bagi mata uang USD. Makanya, pergerakan USD akan sangat tergantung dari hasil rilis data tersebut.


Pada Rabu malam, Federal Open Market Committee (FOMC) juga akan merilis notulensi rapat terkait kenaikan suku bunga yang dapat berpengaruh pada USD.

"Notulensi rapat kemungkinan positif untuk USD, apalagi sudah mendekati bulan September. Tetapi The Fed juga sedang mempertimbangkan faktor ekonomi China, mengingat China baru saja mendevaluasi yuan," ujar Putu.

Di sisi lain, GBP semakin percaya diri setelah data inflasi Inggris bulan Juli yang dirilis Selasa (18/8) naik menjadi 0,1%, berada di atas perkiraan dan data sebelumnya sebesar 0%.

Kenaikan inflasi di Inggris ini mendukung Bank of England (BoE) untuk menaikkan suku bunga. Sebagai catatan, suku bunga BoE saat ini berada di level 0,5%.

"Baik BoE maupun The Fed punya target untuk menaikkan suku bunga. Tetapi waktu kenaikan kemungkinan lebih dulu The Fed," lanjut Putu.

Jika data ekonomi AS positif, Putu memperkirakan pasangan GBP/USD akan melemah, demikian juga sebaliknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto