Jelang Idul Adha, jemaah serbu oleh-oleh haji



Menjelang Idul Adha, para pedagang oleh-oleh haji di Pasar tanah Abang, Jakarta Pusat mengantongi untung berlipat karena membludaknya pelanggan. Di Pasar Tanah Abang ini setidaknya ada 90 pedagang oleh-oleh haji yang berjualan.

Salah satu yang menikmati rezeki ini adalah Andi Purwacaraka, pengelola Toko Mekah. Ia mengaku, peningkatan penjualan sudah terasa sejak sebulan terakhir. "Peningkatannya lumayan, sedikit-sedikit naik," katanya.

Saat ini, ia mengaku omzet tokonya mencapai Rp 20 juta per hari. Sementara hari biasa hanya Rp 7 juta - Rp 8 juta saja. Selain dari Jakarta, pelanggan tokonya datang dari pelbagai daerah di Indonesia. Di antaranya dari Lampung, Bandung, dan kota-kota di Jawa Tengah.


Toko Mekah sendiri melayani penjualan secara ritel maupun grosir. Aneka oleh-oleh haji yang dijual di antaranya kurma, kismis, kacang arab, air zam-zam, tasbih, hingga teko kuningan.

Pelbagai oleh-oleh itu banyak diburu oleh masyarakat yang menunaikan ibadah haji untuk oleh-oleh kepada tetangga atau saudara. "Yang paling banyak dicari itu kurma, kismis, kacang arab, danĀ  air zam-zam," ujar Andi.

Sebagai pusat grosir oleh-oleh haji, Toko Mekah menjual aneka oleh-oleh itu dalam kemasan kilogram (kg). Untuk kurma, misalnya, dijual mulai kemasan 5 kg.

Harganya sendiri bervariasi, tergantung jenis kurmanya. Paling murah jenis kurma madinah madu yang dibanderol Rp 200.000 per dus isi 10 kg. Sementara paling mahal kurma madinah super yang dihargai Rp 450.000 per 10 kg.

Adapun kismis dibanderol Rp 80.000 per kg. Tapi, bila membeli kemasan 5 kg lebih murah, hanya Rp 300.000. Untuk kacang arab kemasan 10 kg dihargai 500.000.

Ia mengaku, harga-harga itu sudah mengalami kenaikan dibanding hari biasa. Kenaikaan harga itu rata-rata Rp 50.000 per kemasan. Toko Mekah sendiri mendapatkan oleh-oleh haji itu langsung dari Mekah, Arab Saudi. "Harganya sudah naik dari sana," jelas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri