Jelang Imlek, Cheong Sam Sepi dari Peredaran



JAKARTA. Cheong sam merupakan baju tradisional China yang saat ini masih sering dipakai saat perayaan tahun baru China atau Imlek. Sayangnya, baju ini susah dijumpai di toko-toko pernik Imlek atau di pusat-pusat perbelanjaan besar. Demikian pula halnya dengan ITC Mangga Dua. Pusat grosir elektronik dan tekstil ini memang kerap menjadi tempat berburu pernik Imlek. Sebab, banyak peranakan Tionghoa tinggal dan berdagang disini. Sayangnya, tahun ini, segala kemeriahan menjelang Imlek tidak tampak di ITC Mangga Dua. Hanya beberapa gelintir toko saja yang memasang umbul-umbul tahun baru. Penjualan pernik Imlek sendiri berada di tengah lantai dasar ITC Mangga Dua. Di sini, ada sekitar 10 petak ukuran dua kali dua meter gerai penjual pernik imlek. Dari beberapa petak gerai penjual pernik Imlek, hanya ada dua petak yang menjual baju cheongsam lengkap dengan topi dan ikat rambutnya. Sekadar informasi, baju cheong sam adalah baju tradisional china yang terbuat dari katun halus dengan gambar motif china dari emas di seluruh badan baju. Baju ini terdiri dari baju atasan dan celana panjang sebagai bawahan. Warna cheong sam sangat beragam. Ada yang berwarna merah, pink, biru tua, dan hitam. Warna yang diminati tentu saja warna merah. Itu lantaran, merah merupakan lambang kebahagiaan menyambut Imlek. Neni, pemilik kedua stand yang memajang baju cheongsam mengaku mendapat titipan baju cheong sam dari seorang temannya. Menurutnya, baju-baju cheong sam tersebut merupakan stok tahun lalu. "Saya ambil tujuh lusin cheong sam. Ada cheong sam anak mulai usia tiga tahun sampai dewasa. Saat ini tinggal 10 biji untuk ukuran anak saja," ujar ibu muda berusia 27 tahunan ini kepada KONTAN (21/1). Cheong sam anak dijualnya Rp 100.000 per set sementara cheong sam dewasa dibanderol Rp 150.000 per set. Menurut Neni, jika Cheong samnya terjual semua, maka pendapatannya masih sama dengan tahun lalu. "Penjualannya biasa saja, masih sama dengan tahun lalu," lanjut Neni. Neni bilang, penjual cheong sam memang langka. Di lantai dasar ITC Mangga Dua, penjual cheong sam asli memang hanya gerai Neni dan satu gerai di depan pintu masuk ITC. Gerai tersebut hanya memajang empat cheong sam dewasa yang dibanderol Rp 180.000 rupiah per pasang. Bahannya memang lebih halus dari cheong sam yang dijual Neni. Jadi wajar jika harganya lebih mahal. Kelangkaan cheong sam pada perayaan Imlek kali ini menurut David Kwa, Ketua Persaudaraan Tionghoa Indonesia lantaran sudah tidak banyak warga keturunan Tionghoa yang memakainya. Jadi wajar jika tidak ada pabrik lokal yang membuatnya. "Sekarang tidak banyak yang jual cheongsam. Kalaupun ada, pasti ambil dari China langsung," ujarnya. Kelangkaan Cheong sam menjelang Imlek kali ini tidak saja dirasakan pedagang pernik Imlek di ITC Mangga Dua. Pedagang pernik Imlek di Jalan Pancoran, Glodok Jakarta Barat juga mengeluhkan minimnya pasokan Cheong sam. "Ini akibat pengetatan impor kain dari China, jadi cheong sam dan lampion beludru susah masuk," terang Elis, pemilik toko Ceria Uniq di Jalan Pancoran, Glodok. Elis bilang, hanya menjual sekitar selusin cheongsam anak dari stok tahun lalu. Saat ditemui KONTAN, cheongsam yang dijualnya tinggal dua pasang. "Saya jual Rp 80.000 per pasang," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie