Jelang IPO, Wika Realty genjot proyek properti



JAKARTA. Menjelang rencana penawaran saham perdananya pada 2015 atau 2016 mendatang, PT Wika Realty bergerak cepat menggulirkan proyek-proyeknya. Salah satu  yang tengah digarap anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) itu adalah superblok Tamansari Papilio. Proyek di Jalan Ahmad Yani, Surabaya itu, kini memasuki tahap penutupan atap.

Sekitar 80% dari seluruh unit apartemen dan kondotel yang tersedia di proyek ini sudah laku terjual. Nilainya Rp 229,8 miliar. Adapun target penjualan secara keseluruhan dari Tamansari Papilio mencapai Rp 419 miliar.

Proyek Tamansari Papilio terdiri dari apartemen sebanyak 494 unit, kondotel sebanyak 226 unit, dan area komersial. Proyek itu menempati lahan seluas 5.384 meter persegi (m²). Saat ini, setiap unit apartemen dipasarkan dengan harga mulai dari Rp 400 juta sedangkan kondotel seharga Rp 880 juta.


Wika Realty merangkul operator hotel Best Western untuk mengelola kondotel sebagai hotel bintang tiga plus. Untuk menggarap Papilio, perusahaan ini merogoh kocek Rp 332 miliar.

Melihat respon pasar yang positif, Wika Realty sudah ancang-ancang membangun proyek serupa di dua lokasi lain di Surabaya. "Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia yang terus tumbuh dan berkembang. Pasar apartemen dan kondotel di sana masih sangat bagus," ujar Budi Saddewa Soediro, Direktur Utama Wika Realty, Sabtu (26/4).

Wika Realty memang ingin menambah portofolio proyeknya sebelum melantai di bursa. Sepanjang 2014, perusahaan ini akan memulai pembangunan tujuh proyek baru.

Tiga di antaranya berupa perkantoran Tamansari Hive, Tamansari Prama dan Tamansari Caraka di Jakarta. Selain itu ada proyek apartemen di Bekasi. Bukan hanya Jabodetabek, Wika Realty juga merambah Yogyakarta melalui apartemen dan kondotel serta Bali melalui hotel dan resor Tamansari Payangan dan Tamansari Gangga.

Saat ini, Wika Realty masih memiliki cadangan lahan seluas 210 hektare (ha). Wika Realty membidik penjualan Rp 1,38 triliun dan belanja modal Rp 600 miliar di 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Hendra Gunawan