Jelang KTT ASEAN, polisi siapkan rekayasa lalu lintas di titik ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menyiapkan rekayasa arus lalu lintas menjelang ASEAN Leaders Meeting (ALM) atau Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Sekretariat ASEAN, Jakarta Selatan, Sabtu (24/4). 

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, rekayasa lalu lintas berupa penutupan Jalan Sudirman-Thamrin akan dilakukan sejak pukul 12.45 WIB hingga 13.00 WIB. 

Penutupan sementara sejumlah jalan itu sebagai bentuk pengamanan akses jalan para pejabat tinggi negara.  "Penutupan hanya sementara ketika (petinggi) negara melintas dan ketika kendaraan itu melintas tentu akan kita buka kembali," ujar Sambodo pada Sabtu, seperti dikutip dari tayangan Kompas TV. 


Baca Juga: Bahas nasib Myanmar, 8 pemimpin ASEAN sudah berada di Jakarta

Penutupan jalan juga dilakukan di sekitar gedung ASEAN dan Jalan Trunojoyo sampai dengan perempatan CWS, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sejak pukul 09.00 WIB. "Itu juga kita tutup untuk memberikan keamanan kepada para tamu kepala negara yang akan melaksanakan konferensi pada hari ini," kata Sambodo. 

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran mengatakan, sebanyak 4.382 dari jajaran kepolisian akan mengamankan acara KTT ASEAN. 

“Besok ada 4.382 personel Polri yang dilibatkan untuk melakukan pengamanan di 51 titik, termasuk di dalamnya pengamanan rute, pengamanan akomodasi, hotel, dan pengamanan terminal airport untuk kedatangan,” ujar Fadil kepada wartawan, Jumat. 

Fadil menyebutkan, pengamanan secara maksimal akan dilakukan di ring tiga. Adapun ring satu dan ring dua merupakan operasi pengamanan presiden. “Karena yang hadir adalah kepala negara di mana penanggung jawabnya adalah Pangdam Jaya,” ujar Fadil. (Muhammad Isa Bustomi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jelang KTT ASEAN, Polisi Siapkan Rekayasa Lalu Lintas di Titik Ini"

Selanjutnya: Komisi IX DPR dukung program pencegahan anak membeli rokok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi