Jelang lebaran, bisnis emas Indogold mencatatkan pertumbuhan positif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech jual beli emas Indogold hingga Mei 2019, mencatatkan penggunanya sudah mencapai 1 juta lebih. Angka tersebut adalah gabungan pengguna dari platform Indogold dan orang-orang yang membeli emas via e-commerce rekanannya. 

Direktur Pemasaran Indogold, Fredy Setiawan mengatakan, jumlah transaksi Indogold memang terus tumbuh setiap tahun, yakni 10%-20%. Begitu pula dengan nilai transaksinya. Mendekati lebaran ia mengakui mengalami pertumbuhan dalam penjualan emas. Sayangnya, ia belum mau menyebutkan berapa nilai transaksi yang perusahaannya telah capai.

Ia mengatakan, perusahaannya menjual emas dengan harga yang bersahabat. “Harga kami udah disesuaikan dengan harga Antam maupun aplikasi lainnya,” kata Fredy kepada Kontan.co.id, Rabu (22/5). Saat ini, situs IndoGold melayani jual-beli emas LM Antam dan UBS.


Selain itu, pengguna juga dapat menjual emas dan mencairkannya menjadi dana segar. Pencairan uang tersebut dapat memakan waktu 1x24 jam dan akan langsung ditransfer ke rekening bank pengguna. Hal ini berlaku jika emas yang dijual dititipkan di perusahaannya ini alias belum ditarik bentuk fisiknya.

Menurut dia, potensi bisnis fintech jual beli emas ini masih sangat besar. Alasannya, Seiring dengan semakin majunya perkembangan teknologi digital saat ini , secara natural akan membantu pertumbuhan perkembangan bisnis Fintech ke depannya dengan baik.

“kalau untuk pegadaian , kami anggap sebagai sesama model bisnis yg sama membantu edukasi ke masyarakat untuk berinvestasi di emas,"ujarnya. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan beberapa e-commerce untuk memasarkan produknya seperti Bukalapak, dan Halofina.

Sebagai informasi, lewat fintech ini, pengguna bisa melakukan transaksi jual beli emas mulai dari berat terkecil 0,001 gram, cicil emas, hingga gadai emas.

IndoGold merupakan bagian dari IDX Incubator, Founder Institute, dan Plug and Play. Sebelumnya IndoGold dikenal dengan antamgold.com yang kemudian berubah menjadi indogold.com pada 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .