JAKARTA. Industri rokok yang belum membeli tembakau untuk mengisi gudang mereka telah membuat harga tembakau di sentra-sentra produksi makin merosot saat ini. Petani tembakau meminta pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki harga dengan menerapkan harga patokan tembakau seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Abdus Setiawan, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengatakan, saat ini harga jual tembakau berkualitas bagus hanya berkisar Rp 24.000 hingga Rp 30.000 per kilogram (kg). Padahal sebelumnya, harga tersebut mencapai sekitar Rp 40.000-Rp 43.000 per kg. "Penurunan terjadi sejak awal panen tahun ini," kata Abdus, Senin (13/8). Penurunan harga antara 25% sampai 44% itu tentu merugikan petani tembakau terutama yang panen lebih awal. Karena itu APTI meminta pemerintah memperbaiki harga tembakau lewat gudang-gudang rokok tersebut.
Jelang Lebaran, harga tembakau tiarap hingga 44%
JAKARTA. Industri rokok yang belum membeli tembakau untuk mengisi gudang mereka telah membuat harga tembakau di sentra-sentra produksi makin merosot saat ini. Petani tembakau meminta pemerintah segera turun tangan untuk memperbaiki harga dengan menerapkan harga patokan tembakau seperti yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur. Abdus Setiawan, Ketua Umum Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) mengatakan, saat ini harga jual tembakau berkualitas bagus hanya berkisar Rp 24.000 hingga Rp 30.000 per kilogram (kg). Padahal sebelumnya, harga tersebut mencapai sekitar Rp 40.000-Rp 43.000 per kg. "Penurunan terjadi sejak awal panen tahun ini," kata Abdus, Senin (13/8). Penurunan harga antara 25% sampai 44% itu tentu merugikan petani tembakau terutama yang panen lebih awal. Karena itu APTI meminta pemerintah memperbaiki harga tembakau lewat gudang-gudang rokok tersebut.