KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki H-3 Idul Fitri, penyaluran bahan bakar minyak (BBM) di wilayah Sulawesi Selatan tercatat meningkat, khususnya untuk penggunaan BBM berkualitas Pertamax dan Dex Series. Selama masa Satgas Ramadan dan Idul Fitri yakni 30 Mei 2018 hingga H-4 Lebaran, kenaikan Pertamax Series secara signifikan terjadi untuk Pertamax Turbo dimana realisasi konsumsi rata-rata harian Pertamax Turbo mencapai 3,1 kiloliter (kl) atau naik 3,3% di atas konsumsi harian normal. Pada periode yang sama, Pertamina Dex dan Dexlite turut mendapatkan momentum positif yakni Pertamina Dex naik 126,9% atau mencapai konsumsi rata-rata harian 4,53 kl dan Dexlite naik 97,5% yakni 15,8 kl per Hari di bandingkan konsumsi harian normal. Adapun, konsumsi harian Premium tercatat ikut meningkat 14,6% dari konsumsi harian normal, yaitu 2.155 kl.
Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina, M. Roby Hervindo menjelaskan, meningkatnya konsumsi BBM berkualitas baik jenis gasoline maupun diesel, menggambarkan konsumen atau dalam hal ini masyarakat sudah menyadari pentingnya kualitas dan performa bahan bakar untuk kendaraannya. "Berkaca dari realisasi konsumsi BBM masa Satgas Ramadhan dan Idul Fitri 2017 lalu, juga terjadi peningkatan konsumsi Pertamax, Pertamax Turbo dan Pertalite. Jadi ini adalah sebuah tren yang menunjukkan sebagian konsumen sudah beralih ke bahan bakar berkualitas," ujarnya melalui siaran tertulis yang diterima, Rabu (13/6). Di sisi lain, konsumsi LPG turut meningkat jelang lebaran, khususnya LPG 3 Kg yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin dan usaha mikro. Konsumsi harian LPG 3 kg di Sulawesi Selatan hingga H-4 Idul Fitri meningkat 4% dibandingkan konsumsi harian normal, yaitu dengan rata-rata konsumsi 813,93 metrik ton (MT) per hari. Kenaikan konsumsi ini, lanjut Roby, telah diprediksikan sebelumnya, karenanya Pertamina memastikan stok LPG tersedia dan mencukupi kebutuhan masyarakat, khususnya mendekati masa lebaran ini. Roby menambahkan, stok LPG tersedia dan mencukupi dengan ketahanan stok mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hingga 4 hari ke depan. Khusus di wilayah Kabupaten Bantaeng, terjadi peningkatkan konsumsi disertai peningkatan harga di tingkat pengecer. Meskipun selama masa Satgas telah ditambahkan pasokan LPG 3 kg di Kabupaten Banteng sebesar 12% yaitu 17,72 MT atau sebanyak 5.960 tabung per hari dibandingkan konsumsi normal harian. “Lonjakan konsumsi LPG 3 kg di Kabupaten Bantaeng terjadi akibat rush buying atau pembelian dengan jumlah di atas normal oleh konsumen, sehingga konsumsi meningkat tajam dan dimanfaatkan para pengecer untuk menaikan harga,” jelasnya. Menyikapi hal ini, Pertamina bersama Dinas Koperasi & Umdag setempat telah melakukan pengecekan stok dan harga di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng, pada Selasa (12/6) kemarin. “Merespon peningkatan konsumsi di atas normal di Bantaeng, kami bekerja sama dengan Pemda setempat melaksanakan Operasi Pasar mulai Selasa (12/6) hingga Kamis nanti (14/6), di delapan Kecamatan yakni Kecamatan Bantaeng, Pajukukang, Bisapu, Gantarang Keke, Eremerasa, Tampobulu, Sinoa dan Uluere,” ujarnya.
Dalam operasi pasar ini, Pertamina menyiapkan LPG 3 Kg sebanyak 6.720 tabung bagi 8 kecamatan tersebut. Untuk menghindari pembelian di luar kewajaran ataupun penimbunan, pembelian LPG 3 kg dalam operasi pasar ini akan dibatasi maksimal 1 tabung per konsumen. "Pembelian pun harus disertai dengan Kartu Keluarga (KK) dan pemilik KK tidak dapat diwakili, agar penyaluran elpiji subsidi kepada masyarakat miskin tepat sasaran dan merata,” pungkasnya. Adapun Pertamina akan terus berkordinasi dengan Pemerintah Daerah, Disperindag serta pihak Kepolisian setempat dalam mengawasi distribusi LPG 3 Kg Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi