JAKARTA. Meski Lebaran baru akan datang awal September nanti, sejumlah peritel sudah pasang ancang-ancang untuk menjaring pasar. Nafsu belanja masyarakat yang cenderung membesar jelang natal, membuat peritel mulai menyiapkan stok Juni ini.Head Corporate Communication PT Matahari Putra Prima, Roy Mandey mengatakan saat ini Matahari Department Store sudah mulai melakukan penambahan stok barang untuk persiapan Lebaran. "Kami sedang mempersiapkan stok untuk Lebaran sekitar tiga hingga empat kali lipat dari hari biasa," kata Roy.Menurut Roy, minat yang sangat besar untuk belanja membuat daya serap saat menjelang Lebaran mengalami peningkatan 50% hingga 60% dibanding hari-hari biasa. "Itu sudah akan terasa mulai sekarang hingga tiga bulan ke depan," imbuhnya.Selain minat belanja yang meningkat, kondisi ekonomi yang kini relatif lebih stabil dibanding tahun lalu membuat optimisme peritel pun memuncak. Wajar jika Roy pun yakin penjualan di Matahari Department Store selama periode peak hari raya nanti bisa naik hingga 20% dari pencapaian di 2009. Tahun lalu, selama Lebaran Matahari Department Store meraup omzet penjualan lebih dari Rp 1,5 triliun. Tahun ini mereka optimis bisa mencapai omzet Rp 1,8 triliun.Tak hanya department store yang mulai bersiap-siap, hipermarket pun sudah mulai mengatur jadwal pemesanan barang untuk kebutuhan Lebaran. Eka Supriadi, Vice President Logistic matahari Food Business (MFB)-Distribution Center mengatakan, meski tak bisa menstok barang se-lama yang dilakukan department store, namun Hypermart sudah mulai merancang pemesanan untuk beberapa produk. "Berbeda dengan pakaian, produk makanan lebih tidak tahan lama," kata Eka.Beberapa produk yang mulai dipersiapkan saat ini menurut Eka adalah produk biskuit atau makanan dalam kaleng dan sirup. Kedua jenis makanan tersebut tergolong lebih awet dan penjualannya saat Lebaran pun biasanya sangat tinggi. "Hampir 30% dari total penjualan Khong Guan dan beberapa jenis sirup selama setahun, terjadi saat Lebaran," cetus Eka Roy menambahkan, rata-rata pendapatan peritel pakaian dan produk makanan memang disumbang oleh penjualan saat Lebaran yang sangat tinggi. "Bahkan untuk department store, kontribusi penjualan selama periode Lebaran bisa mencapai 50% dari total penjualan setahun," kata dia.External Corporate Communication manager PT Carrefour Indonesia, Hendri Satrio mengatakan pihaknya juga telah melakukan persiapan stok Lebaran sejak H-3 bulan. Meski tak semua produk mengalami peningkatan penjualan, namun Carrefour memperkirakan beberapa jenis produk akan melejit penjualannya. "Peningkatan biasanya terjadi di makanan dan minuman ringan, beberapa jenis makanan manis, dan pakaian muslim," kata Hendri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jelang Lebaran Matahari Harap Meraih Rp 1,8 triliun
JAKARTA. Meski Lebaran baru akan datang awal September nanti, sejumlah peritel sudah pasang ancang-ancang untuk menjaring pasar. Nafsu belanja masyarakat yang cenderung membesar jelang natal, membuat peritel mulai menyiapkan stok Juni ini.Head Corporate Communication PT Matahari Putra Prima, Roy Mandey mengatakan saat ini Matahari Department Store sudah mulai melakukan penambahan stok barang untuk persiapan Lebaran. "Kami sedang mempersiapkan stok untuk Lebaran sekitar tiga hingga empat kali lipat dari hari biasa," kata Roy.Menurut Roy, minat yang sangat besar untuk belanja membuat daya serap saat menjelang Lebaran mengalami peningkatan 50% hingga 60% dibanding hari-hari biasa. "Itu sudah akan terasa mulai sekarang hingga tiga bulan ke depan," imbuhnya.Selain minat belanja yang meningkat, kondisi ekonomi yang kini relatif lebih stabil dibanding tahun lalu membuat optimisme peritel pun memuncak. Wajar jika Roy pun yakin penjualan di Matahari Department Store selama periode peak hari raya nanti bisa naik hingga 20% dari pencapaian di 2009. Tahun lalu, selama Lebaran Matahari Department Store meraup omzet penjualan lebih dari Rp 1,5 triliun. Tahun ini mereka optimis bisa mencapai omzet Rp 1,8 triliun.Tak hanya department store yang mulai bersiap-siap, hipermarket pun sudah mulai mengatur jadwal pemesanan barang untuk kebutuhan Lebaran. Eka Supriadi, Vice President Logistic matahari Food Business (MFB)-Distribution Center mengatakan, meski tak bisa menstok barang se-lama yang dilakukan department store, namun Hypermart sudah mulai merancang pemesanan untuk beberapa produk. "Berbeda dengan pakaian, produk makanan lebih tidak tahan lama," kata Eka.Beberapa produk yang mulai dipersiapkan saat ini menurut Eka adalah produk biskuit atau makanan dalam kaleng dan sirup. Kedua jenis makanan tersebut tergolong lebih awet dan penjualannya saat Lebaran pun biasanya sangat tinggi. "Hampir 30% dari total penjualan Khong Guan dan beberapa jenis sirup selama setahun, terjadi saat Lebaran," cetus Eka Roy menambahkan, rata-rata pendapatan peritel pakaian dan produk makanan memang disumbang oleh penjualan saat Lebaran yang sangat tinggi. "Bahkan untuk department store, kontribusi penjualan selama periode Lebaran bisa mencapai 50% dari total penjualan setahun," kata dia.External Corporate Communication manager PT Carrefour Indonesia, Hendri Satrio mengatakan pihaknya juga telah melakukan persiapan stok Lebaran sejak H-3 bulan. Meski tak semua produk mengalami peningkatan penjualan, namun Carrefour memperkirakan beberapa jenis produk akan melejit penjualannya. "Peningkatan biasanya terjadi di makanan dan minuman ringan, beberapa jenis makanan manis, dan pakaian muslim," kata Hendri.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News