JAKARTA. Menjelang Lebaran, tidak hanya penjualan mobil baru yang melambung. Para diler mobil di sejumlah penjualan mobil bekas di Jakarta juga membukukan kenaikan transaksi. Jenis mobil bekas yang belakangan ini paling banyak terjual adalah multi purpose vehicle (MPV). Ada diler yang penjualan MPV bekasnya meroket 300% dibanding bulan-bulan biasa.Tengok saja bursa mobil bekas di WTC Mangga Dua. "Penjualan mobil bisa 3.000 unit lebih, dalam keadaan normal hanya 1.000 unit," kata Herjanto Kosasih, Senior General Manager WTC Mangga Dua.Rata-rata penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua sebelum Juni, menurut Herjanto hanya sekitar 1.000–1.300 unit per bulan. Lalu, selama periode Juni–Juli naik menjadi 1.500–2.000 unit per bulan. Di bursa mobil bekas ini terdapat sekitar 2.200 unit mobil yang dipajang di lantai tujuh dengan mayoritas mobil keluarga. Selain pengguna, pembeli mobil bekas di sentra ini juga korporasi. Umumnya korporasi membeli dalam paket besar, dari 10 unit hingga 30 unit, bahkan sampai 50 unit. Porsi penjualan MPV di sentra ini dominan, yaitu sekitar 60%-70% dari total mobil bekas yang dijual. Adapun jenis MPV favorit adalah Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki APV, Kijang Innova, dan Daihatsu Grandmax. Selain mencari MPV, ada juga konsumen yang mencari mobil jenis lain, misalnya jenis sport utility vehicle (SUV) seperti Honda CRV, Toyota Fortuner, Nissan X-trail. Sayang, sejumlah penjual yang ditemui enggan berkomentar mengenai lonjakan penjualan mobil bekas tersebut. Namun, tingginya permintaan membuat harga mobil bekas naik lumayan tinggi, terutama untuk jenis MPV.Menurut Herjanto, kenaikan harga memang biasa terjadi menjelang Lebaran. Untuk mobil yang harganya di bawah Rp 100 juta, kenaikan harganya berkisar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Sedangkan harga mobil di atas Rp 100 juta naik Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Sekadar contoh, harga Daihatsu Xenia tahun 2005-2006 mencapai Rp 92 juta -Rp 95 juta, sementara yang tahun 2007-2009 di atas Rp 100 juta. Lalu, harga Suzuki APV tahun 2004-2006 sekitar Rp 120 jutaan, Kijang Innova tahun 2005-2006 seharga Rp 170 juta dan tahun 2008-2010 harganya di atas Rp 180 juta per unit.Eko Koestiyanto, salah seorang pembeli mengaku memilih mobil bekas jenis MVP karena irit bahan bakar, harganya terjangkau, dan muat annya lebih banyak. Tak hanya WTC Mangga Dua, kenaikan penjualan mobil bekas juga dirasakan Edi G, penjual mobil bekas di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia mengatakan, penjualannya naik sekitar 30%. Biasanya, ia hanya menjual 10 unit per bulan, kini bisa sampai 13 unit. Adapun jenis mobil bekas yang paling banyak dijualnya adalah Daihatsu Xenia.Kenaikan penjualan juga dinikmati perusahaan penjual mobil bekas Grup Astra, Mobil88. Leovan Widjaja, General Manager Mobil88 bilang, menjelang Lebaran ini, penjualan mereka naik setidaknya 30% dibanding penjualan ddi bulan biasa. "Sekitar 75% mobil yang terjual adalah Avanza dan Xenia," kata Leovan.Mobil88 menargetkan penjualan mobil bekas tahun 2010 ini sebanyak 20.000 unit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jelang Lebaran, MPV bekas laris manis
JAKARTA. Menjelang Lebaran, tidak hanya penjualan mobil baru yang melambung. Para diler mobil di sejumlah penjualan mobil bekas di Jakarta juga membukukan kenaikan transaksi. Jenis mobil bekas yang belakangan ini paling banyak terjual adalah multi purpose vehicle (MPV). Ada diler yang penjualan MPV bekasnya meroket 300% dibanding bulan-bulan biasa.Tengok saja bursa mobil bekas di WTC Mangga Dua. "Penjualan mobil bisa 3.000 unit lebih, dalam keadaan normal hanya 1.000 unit," kata Herjanto Kosasih, Senior General Manager WTC Mangga Dua.Rata-rata penjualan mobil bekas di WTC Mangga Dua sebelum Juni, menurut Herjanto hanya sekitar 1.000–1.300 unit per bulan. Lalu, selama periode Juni–Juli naik menjadi 1.500–2.000 unit per bulan. Di bursa mobil bekas ini terdapat sekitar 2.200 unit mobil yang dipajang di lantai tujuh dengan mayoritas mobil keluarga. Selain pengguna, pembeli mobil bekas di sentra ini juga korporasi. Umumnya korporasi membeli dalam paket besar, dari 10 unit hingga 30 unit, bahkan sampai 50 unit. Porsi penjualan MPV di sentra ini dominan, yaitu sekitar 60%-70% dari total mobil bekas yang dijual. Adapun jenis MPV favorit adalah Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Suzuki APV, Kijang Innova, dan Daihatsu Grandmax. Selain mencari MPV, ada juga konsumen yang mencari mobil jenis lain, misalnya jenis sport utility vehicle (SUV) seperti Honda CRV, Toyota Fortuner, Nissan X-trail. Sayang, sejumlah penjual yang ditemui enggan berkomentar mengenai lonjakan penjualan mobil bekas tersebut. Namun, tingginya permintaan membuat harga mobil bekas naik lumayan tinggi, terutama untuk jenis MPV.Menurut Herjanto, kenaikan harga memang biasa terjadi menjelang Lebaran. Untuk mobil yang harganya di bawah Rp 100 juta, kenaikan harganya berkisar Rp 3 juta sampai Rp 4 juta. Sedangkan harga mobil di atas Rp 100 juta naik Rp 5 juta hingga Rp 7 juta. Sekadar contoh, harga Daihatsu Xenia tahun 2005-2006 mencapai Rp 92 juta -Rp 95 juta, sementara yang tahun 2007-2009 di atas Rp 100 juta. Lalu, harga Suzuki APV tahun 2004-2006 sekitar Rp 120 jutaan, Kijang Innova tahun 2005-2006 seharga Rp 170 juta dan tahun 2008-2010 harganya di atas Rp 180 juta per unit.Eko Koestiyanto, salah seorang pembeli mengaku memilih mobil bekas jenis MVP karena irit bahan bakar, harganya terjangkau, dan muat annya lebih banyak. Tak hanya WTC Mangga Dua, kenaikan penjualan mobil bekas juga dirasakan Edi G, penjual mobil bekas di Kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat. Ia mengatakan, penjualannya naik sekitar 30%. Biasanya, ia hanya menjual 10 unit per bulan, kini bisa sampai 13 unit. Adapun jenis mobil bekas yang paling banyak dijualnya adalah Daihatsu Xenia.Kenaikan penjualan juga dinikmati perusahaan penjual mobil bekas Grup Astra, Mobil88. Leovan Widjaja, General Manager Mobil88 bilang, menjelang Lebaran ini, penjualan mereka naik setidaknya 30% dibanding penjualan ddi bulan biasa. "Sekitar 75% mobil yang terjual adalah Avanza dan Xenia," kata Leovan.Mobil88 menargetkan penjualan mobil bekas tahun 2010 ini sebanyak 20.000 unit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News