KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang libur Lebaran 2025, mobilitas masyarakat diperkirakan meningkat signifikan. PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) akan memanfaatkan momentum ini untuk memperluas jangkauan perlindungan asuransi kendaraan bermotor.

Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak menyatakan, upaya ini dilakukan melalui produk asuransi mikro Mobilite Syariah untuk kendaraan roda empat dan Motolite Syariah untuk kendaraan roda dua.

"Asuransi kendaraan bermotor masih menjadi salah satu penyumbang terbesar atas pertumbuhan di Zurich Syariah. Kami berkomitmen menghadirkan perlindungan kendaraan yang inklusif melalui produk asuransi mikro dengan manfaat sesuai kebutuhan nasabah,” kata Hilman dalam acara Ngabuburit Bareng Zurich Syariah, Senin (17/3).

BNI Hadirkan Fitur Simponi di wondr by BNI Permudah Pengelolaan Dana Pensiun

Baca Juga: Zurich Syariah Gandeng Javamifi, Pasarkan Produk Asuransi Perjalanan Berbasis Syariah

Sebagai perusahaan asuransi umum berbasis syariah, Zurich Syariah mengelola asuransi kendaraan bermotor dengan prinsip saling tolong-menolong (ta’awun). 

Sebagian kontribusi nasabah dialokasikan untuk kegiatan sosial yang membantu kesejahteraan masyarakat. Selain itu, nasabah yang tidak pernah mengajukan klaim berhak mendapatkan pengembalian surplus di akhir periode.

Zurich Syariah mencatat pertumbuhan positif dalam pendapatan kontribusi bruto asuransi mikro kendaraan bermotor. Pada Februari 2025, pertumbuhannya diklaim mencapai lebih dari 30% secara tahunan. Namun, Hilman belum bisa membeberkan nilainya.

Baca Juga: Pendapatan Kontribusi Zurich Syariah Capai Rp 480 Miliar per November 2024

Adapun melalui asuransi mikro Mobilite Syariah, Hilman bilang, nasabah mendapatkan manfaat seperti santunan kehilangan mobil, santunan kecelakaan diri, serta santunan tanggung jawab pihak ketiga. Produk ini tersedia dengan premi mulai dari Rp 15.000.

Sementara itu, asuransi mikro Motolite Syariah memberikan perlindungan serupa untuk kendaraan roda dua dengan premi mulai dari Rp 3.000.

"Melalui inisiatif ini, perusahaan berharap bisa mendorong inklusi keuangan di Indonesia, terutama yang berbasis syariah. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan kendaraan bermotor, terutama saat menghadapi perjalanan jarak jauh, seperti mudik Lebaran,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News