JAKARTA. Risiko berinvestasi di Indonesia kembali menanjak ke level tertingginya. Credit Default Swap (CDS) bertenor 10 tahun pada penutupan kemarin (4/6) naik ke level 315,19. Ini merupakan level tertinggi sepanjang 2012 dari 315 di hari sebelumnya. Sementara, untuk CDS bertenor 5 tahun turun tipis ke 253 dari 254,04 untuk periode yang sama.Dealer Fixed Income Bank Rakyat Indonesia (BRI) Amelia Rengga Pratiwi memperkirakan, tekanan pada pasar obligasi yang terlihat pada kenaikan level CDS, sepertinya tidak terlalu pengaruh banyak terhadap harga obligasi rupiah."Sehingga yield SUN yang ditawarkan lelang hari ini tidak setinggi lelang sebelumnya," kata Amelia, Selasa (5/6) kepada KONTAN.Bahkan dia menyebut, saat pembukaan hari ini (5/6), beberapa seri bencmark SUN yang akan dilelang malah menunjukkan pergerakan yield yang turun dan harga yang terus kembali naik.Seperti seri FR0058, Selasa (5/6) pukul 9.45 WIB yieldnya diposisi 7,22 turun tipis dari 7,23. Sedangkan seri FR0060 bertenor 5 tahun, yieldnya lebih banyak turun 9 basis poin (bps) menjadi 5,50 dari 5,59 di hari sebelumnya.Hanya saja, Amelia memprediksi, lelang SUN hari ini kemungkinan masih relatif sepi karena investor masih dalam posisi wait and see. Dia juga menilai, minat terbanyak investor masih ke seri SUN tenor panjang, FR0058. "Karena yieldnya masih menarik bagi investor," tambah Amelia.Sedikit mengulas, Selasa (5/6), pemerintah akan melakukan lelang beberapa seri obligasi negara yang terdiri dari seri SPN12130606 (penerbitan baru), FR0060 bertenor 5 tahun, seri FR0061 bertenor 10 tahun dan FR0058 bertenor 20 tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Jelang lelang SUN, CDS naik ke level tertinggi
JAKARTA. Risiko berinvestasi di Indonesia kembali menanjak ke level tertingginya. Credit Default Swap (CDS) bertenor 10 tahun pada penutupan kemarin (4/6) naik ke level 315,19. Ini merupakan level tertinggi sepanjang 2012 dari 315 di hari sebelumnya. Sementara, untuk CDS bertenor 5 tahun turun tipis ke 253 dari 254,04 untuk periode yang sama.Dealer Fixed Income Bank Rakyat Indonesia (BRI) Amelia Rengga Pratiwi memperkirakan, tekanan pada pasar obligasi yang terlihat pada kenaikan level CDS, sepertinya tidak terlalu pengaruh banyak terhadap harga obligasi rupiah."Sehingga yield SUN yang ditawarkan lelang hari ini tidak setinggi lelang sebelumnya," kata Amelia, Selasa (5/6) kepada KONTAN.Bahkan dia menyebut, saat pembukaan hari ini (5/6), beberapa seri bencmark SUN yang akan dilelang malah menunjukkan pergerakan yield yang turun dan harga yang terus kembali naik.Seperti seri FR0058, Selasa (5/6) pukul 9.45 WIB yieldnya diposisi 7,22 turun tipis dari 7,23. Sedangkan seri FR0060 bertenor 5 tahun, yieldnya lebih banyak turun 9 basis poin (bps) menjadi 5,50 dari 5,59 di hari sebelumnya.Hanya saja, Amelia memprediksi, lelang SUN hari ini kemungkinan masih relatif sepi karena investor masih dalam posisi wait and see. Dia juga menilai, minat terbanyak investor masih ke seri SUN tenor panjang, FR0058. "Karena yieldnya masih menarik bagi investor," tambah Amelia.Sedikit mengulas, Selasa (5/6), pemerintah akan melakukan lelang beberapa seri obligasi negara yang terdiri dari seri SPN12130606 (penerbitan baru), FR0060 bertenor 5 tahun, seri FR0061 bertenor 10 tahun dan FR0058 bertenor 20 tahun.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News