Jelang Masa Mudik, KAI Daop 1 Siapkan Alat Material Siaga Antisipasi Cuaca Ekstrem



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jelang masa mudik, PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daop 1 Jakarta menyiapkan alat material untuk siaga (Amus) di sejumlah lokasi antisipasi cuaca ekstrem. 

Adapun amus yang disediakan berupa batu balas, bantalan rel, pasir, karung, besi, alat penambat rel dan alat siaga lainya yang dapat difungsikan apabila sewaktu-waktu ada hambatan karena cuaca ekstrem. 

"Jika sewaktu-waktu terjadi hambatan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, amblesan dan tanah longsor. Amus yang disiapkan," kata Kahumas Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangannya, Kamis (13/4). 


Terdapat 19 lokasi unit pelaksana teknis (UPT) jalan rel dan jembatan yang telah tersedia AMUS di wilayah Daop 1 diantaranya di Rangkasbitung, Catang, Tanahabang, Bandara Soetta, Kebayoran.

Baca Juga: Masyarakat Dihimbau Mudik Lebih Awal, Cek Jadwal Ganjil Genap Lebaran 2023

Lalu di Parung Panjang, Tigaraksa, Tanjung Priok, Pasarsenen, Manggarai, Bogor, Depok, Batu Tulis, Parungkuda, Jatinegara, Bekasi, Lemahabang, Karawang, dan Cikampek. 

"Beberapa material yang disiapkan antara lain batu balast 400 m3, kawat bronjong, bantalan kayu, peralatan kerja serta material lainnya yang telah disiapkan di atas gerbong datar untuk penanganan darurat sewaktu-waktu," ungkap Eva

Adapun di area Daop 1 Jakarta akan ada 17 lokasi daerah pengawasan Khusus (Dapsus) di antaranya rawan banjir dan longsor. Namun, untuk jalur lintas KA Jarak Jauh hanya terdapat dua Dapsus banjir yakni di sekitar wilayah Bekasi Timur dan Lemahabang. 

Baca Juga: Masyarakat Diminta Mudik Mulai Hari Ini, Untuk Hindari Kemacetan

"Untuk memantau Daerah Pengawasan Khusus (Dapsus) tersebut, Daop 1 Jakarta juga telah menyiapkan tim khusus seperti petugas flying gang dan penempatan petugas ekstra di sejumlah wilayah untuk melakukan percepatan penanganan jika terjadi kondisi tertentu," kata Eva.

Selain itu, sejumlah upaya juga dilakukan KAI Daop 1 Jakarta untuk memastikan kondisi jalur rel dalam kondisi baik seperti melakukan pemeriksaan lebar jalur, kondisi bantalan, penambat rel, jembatan, wesel, batu ballast, normalisasi saluran air, dan perlintasan sebidang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .