Jelang munas Golkar, pengamat: Etika politik jangan dikesampingkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Partai Golkar akan menggelar Musyawarah Nasional (munas) pada 3-5 Desember 2019. Dalam perhelatan tersebut akan dipilih ketua umum Partai Golkar mendatang.

Meskipun politik sulit diterka atau ditebak, namun etika politik tetap harus dijaga. "Etika politik jangan dikesampingkan," kata Direktur Eksekutif Political and Public Studies Jerry Massie dalam keterangannya, Kamis (28/11).

Baca Juga: Jokowi: 54% pekerja di Indonesia dulunya stunting

Dia menyayangkan langkah yang diambil Bambang Soesatyo (Bamsoet) maju kerena desakan segelintir kader Golkar. Padahal, katanya, Bamsoet sudah diberikan jalan mulus sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).

"Tapi ini kan hanya pendukungnya yang terus mendorong dirinya untuk maju," katanya.

Menurut kacamatanya, Bamsoet bakal sulit menandingi Airlangga. Dengan empat jatah menteri ditambah satu Wakil Menteri, menurut dia, itu adalah bukti kepercayaan Jokowi pada Airlangga.

Baca Juga: Peneliti CORE: Menko Perekonomian sebaiknya tak jadi Ketum Golkar lagi

Editor: Yudho Winarto