KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah memastikan ketersediaan pangan pokok strategis menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 bagi masyarakat, memadai dengan harga yang baik dan wajar. 

"Jelang Nataru, stok pangan pokok strategis kita pastikan mencukupi. Terkait harga, pemerintah tentunya selalu menjaga tingkat harga agar tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi," ujar Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi dalam keterangannya, Rabu (11/12).

Baca Juga: Langkah Utama Mencegah Stunting Anak yang Bisa Dilakukan Orangtua

Mengenai perkembangan harga yang kerap terjadi menjelang Nataru, Arief berkomitmen terus dijaga kestabilannya agar kalangan petani tidak mengalami keterpurukan. 

Menurut Arief saat ini pasokan pangan pokok dipastikan melimpah. Hanya saja menurutnya yang menjadi pekerjaan rumah adalah menjaga harga di tingkat hulu dapat terjamin. 

"Keseimbangan harga bagi produsen dan konsumen ini yang menjadi fokus Bapanas," tambahnya. 

Lebih detil, berdasarkan Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2024, stok beras secara nasional di akhir tahun diestimasikan masih berada di angka 8,3 juta ton.

Jumlah tersebut termasuk stok di Bulog yang diperkirakan masih ada 2 juta ton. 

Baca Juga: Perubahan Iklim dan Ketahanan Pangan

Kemudian, untuk stok jagung akhir tahun 2024 juga diproyeksikan masih cukup besar di 3,6 juta ton, stok gula konsumsi di diperkirakan mencapai 1,4 juta ton, daging ayam ras diestimasikan masih ada hingga 283 ribu ton, telur ayam ada 177 ribu ton, daging sapi dan kerbau hingga akhir tahun ini diperkirakan masih terdapat 68 ribu ton.

Selanjutnya, estimasi stok hingga akhir 2024 untuk cabai besar dan cabai rawit masing-masing masih terdapat stok 53 ribu ton dan 26 ribu ton, bawang merah 22,9 ribu ton, bawang putih 22,4 ribu ton, minyak goreng di 336 ribu liter dan kedelai 372 ribu ton.

Selanjutnya: Pilih Realme C75 atau Samsung Galaxy A16 4G? Mari Cari Tahu Perbandingannya

Menarik Dibaca: 5 Promo 12.12 Hokben Desember 2024, Harga Mulai Rp 12.000 Saja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto