Jelang Nataru, DPR Imbau Stabilitas Harga Tetap Terjaga di Tengah Daya Beli Meningkat



KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru) menjadi momentum pemerintah untuk mendorong konsumsi masyarakat, dan pada muaranya dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Meski demikian, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun menyampaikan, sebagai pihak yang mendapat mandat pengawasan atas kebijakan fiskal, moneter, dan jasa keuangan, Komisi XI DPR RI memastikan stabilitas ekonomi atau harga tetap terjaga di tengah tekanan musiman, serta meningkatnya aktivitas konsumsi masyarakat menjelang Nataru.

“Momentum libur Natal dan Tahun Baru selalu diikuti dengan peningkatan konsumsi. Karena itu, pengawasan DPR diperlukan agar kebijakan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga benar-benar berjalan efektif di lapangan,” tutur Misbakhun dalam keterangannya, Rabu (24/12/2025).


Misbakhun menjelaskan bahwa fungsi pengawasan Komisi XI tidak berhenti pada tahap perumusan kebijakan dan penganggaran, tetapi juga mencakup evaluasi implementasi kebijakan serta dampaknya terhadap stabilitas harga dan daya beli masyarakat.

Baca Juga: Harga Pangan Jelang Nataru 2025: Mayoritas Turun Signifikan

Menurutnya, keberhasilan kebijakan ekonomi pada periode Nataru sangat ditentukan oleh kemampuan pemerintah dan otoritas terkait menjaga keseimbangan antara kelancaran konsumsi dan pengendalian inflasi.

“Stabilitas makroekonomi tidak boleh hanya bergantung pada niat baik kebijakan, tetapi harus dijaga melalui pengawasan yang konsisten dan terukur, terlebih pada periode dengan tekanan inflasi musiman seperti saat ini,” kata Misbakhun.

Lebih lanjut, Misbakhun menekankan bahwa pengawasan DPR diarahkan untuk memastikan indikator makroekonomi berdampak langsung pada penguatan ekonomi riil.

Komisi XI, kata dia, mengawal kebijakan yang berkaitan dengan daya beli masyarakat, kelancaran konsumsi domestik, serta perlindungan kelas menengah agar aktivitas ekonomi selama Nataru tetap terjaga tanpa memicu lonjakan harga yang berlebihan.

“Pertumbuhan ekonomi tidak cukup dilihat dari angka. Kualitasnya harus tercermin dari kemampuan masyarakat menjaga daya beli dan menikmati momentum konsumsi secara wajar,” tegasnya.

Di samping itu, Misbakhun menyampaikan bahwa pihaknya juga menjalankan fungsi pengawasan untuk memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga di tengah meningkatnya transaksi dan mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.

“Kepercayaan publik adalah modal utama stabilitas ekonomi, dan itu hanya bisa dijaga melalui pengawasan yang tegas, konsisten, dan berbasis data,” kata Misbakhun.

Untuk diketahui, menjelang akhir tahun, pemerintah kembali menggelontorkan stimulus ekonomi melalui paket kebijakan 8+4+5, BLT Kesra, serta program lintas sektor lainnya dipercepat untuk menjaga daya beli masyarakat.

Baca Juga: Sentra Produksi Mulai Panen, Kementan Pastikan Harga Bawang Merah Akan Segera Turun

Lewat BLT Kesra, pemerintah memberikan bantuan sosial Rp 300.000 per keluarga penerima manfaat per bulan selama tiga bulan pada kuartal IV-2025. Pencairannya dilakukan sekaligus, sehingga masing-masing keluarga penerima manfaat akan mendapatkan Rp 900.000. Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 30 triliun untuk BLT ini.

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan insentif transportasi yang mencakup kereta api, angkutan laut, penyeberangan, hingga tiket pesawat dengan besaran diskon sekitar 10%–30%. Diskon tarif tol dengan kisaran 10%–20% pun disiapkan untuk sejumlah ruas strategis.

Diskon transportasi pada Nataru diberikan untuk periode perjalanan mulai tanggal 22 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026, kecuali untuk kapal laut diskon diberikan untuk periode perjalanan tanggal 17 Desember 2025 sampai dengan 10 Januari 2026.

Sedangkan untuk diskon tarif tol selama 22, 23, dan 31 Desember 2025 dengan rata-rata diskon 10% hingga 20%, di 26 ruas jalan tol yakni, 2 Jabodetabek, 9 Transjawa, 3 Non-Jawa, 12 Trans Sumatra.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimistis, dengan sejumlah stimulus tersebut, pertumbuhan ekonomi di kuartal IV 2025 akan mencapai 5,4% hingga 5,6%.

“Belanja pemerintah, berbagai program bantuan sosial, dan tambahan lagi program untuk memanfaatkan momentum Nataru membuat kami optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV berada di kisaran 5,4%–5,6%,” ujar Airlangga dalam konferensi pers, Rabu (27/11/2025).

Selanjutnya: BNI Hadirkan Trauma Healing bagi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara

Menarik Dibaca: 6 Makanan Tinggi Protein yang Bisa Turunkan Gula Darah Tinggi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News