Jelang Nataru, Garuda Indonesia (GIAA) operasikan pesawat wide body



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (persero) Tbk (GIAA) menyiapkan strategi menjelang libur Natal dan Tahun Baru. Salah satunya adalah dengan mengoperasikan pesawat-pesawat berbadan lebar atau wide body untuk rute-rute yang secara historis selalu terjadi peningkatan.

Pikri Ilham Kurniansyah, Direktur Niaga GIAA menyebut perusahaan akan mengoperasikan pesawat berbadan lebar seperti Boeing 777-300 dan Airbus 330-900. Penggantian ini hanya dilakukan untuk rute-rute padat dengan bandara yang mampu menampung pesawat berbadan lebar.

Baca Juga: Suspensi saham Dewata Freightinternational (DEAL) dibuka hari ini


"Kami prioritaskan pergantian dari B737 ke Airbus 330 atau B777. Rute seperti Jakarta-Kualanamu, Jakarta-Manado itu kami bisa pakai Aribus 330 atau B777. Selama ini pesawat berbadan lebar kami kan hanya terbang untuk internasional," ujarnya di Jakarta, Selasa (26/11).

Ia menyebut periode peak season untuk Nataru akan berlangsung mulai tanggal 20 Desember 2019 hingga 6 Januari 2020 mendatang. Pada periode tersebut perusahaan ini menyediakan 967.771 kursi reguler dan 2.495 kursi tambahan yang berasal dari penambahan pesawat berbadan lebar, extra flight maupun charter.

"Penggunaan pesawat berbadan lebar justru lebih efektif daripada extra flight. B737 itu kan hanya 162 kursi, kalau tambah extra flight baru 324 kursi. Sedang kalau Airbus 330 itu kapasitasnya 360 kursi dan B777 itu 393 kursi," lanjutnya.

Baca Juga: Pemerintah lakukan uji coba implementasi B30 pada Kereta Api Untuk rute pesawat berbadan lebar pihaknya akan melayani rute Jakarta-Denpasar, Jakarta-Surabaya, Surabaya-Denpasar, Jakarta-Denpasar, Jakarta-Manado, dan Jakarta-Medan. Sedangkan untuk rute Jakarta-Yogyakarta, perusahaan akan menggunakan bandara baru di Kulonprogo.

"Ke Yogyakarta itu Adisutjipto sudah tidak bisa untuk pesawat berbadan besar jadi kami terbang ke YIA. Sekarang sudah terbang dengan Airbus 330 dan nanti akan kami tambah pakai B777," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi