KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mencatat mulai terjadi tren kenaikan harga komoditas pangan di pasaran jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Meski demikian, Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri menyebut permintaan komoditi pangan di pasaran belum terlihat tinggi. "Tren harga mulai naik walau pemintaan belum tinggi. Biasanya kenaikan permintaan di Nataru itu mulai masuk di tanggal 10 Desember atau 25 sampai akhir tahun bahkan awal tahun," kata Abdullah kepada Kontan.co.id, Kamis (2/12). Adapun komoditas yang menjadi persoalan krusial saat ini ialah minyak goreng. Abdullah menyebut saat ini harga minyak goreng di pasaran tertinggi tembus hingga Rp 20.000 per liter.
Selain itu, komoditi pangan cabai, daging sapi, daging ayam, telur dan bawang merah juga perlu menjadi perhatian. Terlebih untuk cabai dan bawang merah, dimana memasuki musim penghujan ketersediaan dan tren harganya perlu diwaspadai. Baca Juga: Harga minyak goreng dan cabai melonjak menjelang Nataru Mengenai rencana pemerintah menerapkan PPKM level 3 pada 24 Desember hingga 2 Januari mendatang, Abdullah mengatakan masyarakat diminta untuk tidak melakukan panic buying. "Masyarakat diminta buat jangan panic buying. Beberapa komoditas masih aman ketersediaan walaupun harganya agak tinggi," imbuhnya.