Jelang Nataru, Kemenhub Cek Persiapan Pos Lalu Lintas Gadog Bogor



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama Kepala Korps Lalu Lintas Polri meninjau Pos Lalu Lintas Gadog, Bogor, Jawa Barat. Hal ini dalam rangka memastikan kesiapan penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno mengatakan, pengamanan tahun baru dilakukan setiap tahun. Dia menyebut, tindakan yang dilakukan tidak bisa seperti yang biasa-biasanya karena setiap tahun berbeda tantangannya.

“Tantangan yang kita hadapi juga berbeda setiap tahunnya," kata Hendro dalam siaran pers, Selasa (6/12).


Hendro menjelaskan, kawasan Puncak, Bogor memang menjadi salah satu destinasi yang banyak dikunjungi sehingga diperlukan penanganan secara cepat dan tepat. Koordinasi harus tetap dijalankan dan memanfaatkan Sumber Daya Manusia yang ada di sekitar Bogor. Selain itu, Ditjen Perhubungan Darat juga akan melakukan pembatasan angkutan barang saat Nataru.

“Mulai hari Kamis tanggal 22 Desember nanti akan dilakukan pembatasan angkutan barang kecuali kendaraan yang mengangkut BBM dan bahan pokok,” tutur Hendro.

Baca Juga: Waspada, Harga Pangan Mulai Naik

Hendro pun berharap dengan adanya persiapan awal ini Angkutan Nataru dapat berjalan dengan baik dan kondusif. Dirinya menegaskan agar jajarannya dapat terus mengkomunikasikan informasi terbaru kepada masyarakat terkait penyelenggaraan Nataru, sehingga dapat membantu masyarakat untuk mengambil keputusan atau pun merencanakan perjalanan.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi mengatakan, survei awal peninjauan ini untuk memastikan jajaran maupun sarana dan prasarana yang biasanya dijadikan sasaran untuk pengamanan nataru.

“Belakangan ini juga terdapat beberapa daerah yang terimbas bencana, hal ini tidak lepas dari persiapan yang terus kita komunikasikan dengan stakeholders," ujar Firman.

Baca Juga: Indef Prediksi Inflasi pada Tahun Depan Ada di Kisaran 6%-7%

Dari hasil perhitungan kapasitas yang ada di jalur puncak terdapat angka 40.000 yang dapat menjadi acuan baik yang masuk jalan tol ataupun melalui jalur-jalur alternatif yang telah disiapkan. Hal tersebut dihitung sedemikian rupa supaya bila terjadi adanya kapasitas berlebih maka kendaraan yang menuju Puncak akan dialihkan menuju Bogor Kota.

Firman juga mengatakan bahwa kantong-kantong parkir telah disiapkan untuk masyarakat yang ingin merayakan malam Tahun Baru yang tidak menginap.

"Bagi masyarakat yang sekedar ingin ke Puncak silahkan masuk ke kantong-kantong parkir sampai nanti waktu yang ditentukan untuk semua turun satu arah menuju Jakarta lagi, jadi tanggal 1 sudah clear dan untuk hari-hari berikutnya dapat berjalan sebagaimana mestinya," terang Firman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati