MOMSMONEY.ID - Garuda Indonesia memaksimalkan kesiapan operasional menjelang pelaksanaan penerbangan haji yang akan dimulai pada Minggu (12/5). Kesiapan operasional yang dioptimalkan dilakukan pada sejumlah aspek yaitu aspek layanan, operasional, hingga tata kelola safety, untuk memastikan kesiapan layanan penerbangan bagi calon jamaah haji dapat berjalan lancar. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan operasional penerbangan haji tahun ini menjadi momen penting Garuda Indonesia Group karena dipercayakan kembali oleh Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama sebagai maskapai penyelenggara pengangkutan udara jemaah haji Indonesia.
“Dipercaya untuk mengantarkan calon jemaah Haji asal Indonesia untuk menunaikan ibadah Haji ke Tanah Suci lebih dari enam dekade, tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami sekaligus tanggung jawab bagi kami untuk memastikan kualitas layanan, operasional, dan aspek safety bagi seluruh masyarakat yang akan berangkat ke tanah suci terpenuhi dengan baik," ujar Irfan dalam keterangan tertulis, Rabu (8/5). Adapun, persiapan yang mereka lakukan adalah dengan melaksanakan Aircraft Health Program, yaitu penyehatan pesawat melalui beragam prosedur perawatan secara menyeluruh dan berlapis pada armada yang akan melayani penerbangan haji. Program ini telah berlangsung secara intensif sejak Maret lalu yang dibarengi dengan persiapan secara umum sejak awal tahun 2024 lalu.
Baca Juga: Dampak Sistem Customer Relationship di Industri Kecantikan Lebih lanjut, Garuda Indonesia melalui GMF AeroAsia juga telah melaksanakan berbagai persiapan teknis, seperti Material/Spare Readiness, Station and Manpower Readiness, serta GACA (General Authority of Civil Aviation) Certification yang merupakan proses mandatory untuk mendaftarkan pesawat-pesawat penerbangan haji ke Otoritas Kerajaan Arab Saudi. Selain itu, dalam aspek pelayanan penumpang, Garuda Indonesia juga menyiapkan sajian makanan dalam inflight service berupa hot meals sedikitnya sebanyak 2 kali dan snack sebanyak 1 kali. Garuda Indonesia memberikan improvisasi dengan sajian hidangan khas dari masing-masing daerah embarkasi. Berkaca pada pelaksanaan penerbangan Haji tahun sebelumnya yakni lebih dari 20% dari total seluruh jemaah yang diantar oleh Garuda merupakan kategori lanjut usia (lansia), Irfan mengatakan tahun ini Garuda Indonesia juga fokus pada pemenuhan kebutuhan pendukung pelayanan lansia dalam perjalanan udara maupun darat untuk dari dan menuju asrama. Upaya tersebut ditunjang dengan perlengkapan penunjang kenyamanan pada saat melaksanakan penerbangan seperti penyediaan selimut dan emergency equipment, optimalisasi boarding management hingga penyiapan 30 kursi roda di setiap embarkasi. "Selain itu, pada musim Haji 2024 ini Garuda Indonesia menambah jumlah petugas darat hingga 10% dari jumlah petugas pada tahun sebelumnya untuk para calon jemaah melaksanakan perjalanan ibadah hajinya," tambah Irfan. Dia juga mengatakan, kesiapan operasional haji kali ini juga ditunjang melalui armada tambahan untuk memastikan layanan operasional khususnya terkait dengan ketepatan waktu penerbangan dapat terjaga secara maksimal. Irfan mengatakan, pihaknya memahami bahwa lebih dari 66% calon jemaah haji yang dilayani di tahun ini memiliki latar belakang pendidikan yang beragam serta tidak sedikit dari mereka yang belum pernah menggunakan moda transportasi udara sebelumnya. Menurutnya, kondisi ini menjadi tantangan yang mendorong Garuda Indonesia, bersama seluruh stakeholders terkait, untuk berkoordinasi secara intensif guna memastikan hadirnya layanan yang aman dan nyaman bagi seluruh jemaah dengan berbagai latar belakang. Adapun, pada musim Haji 1445H/2024 ini, Garuda Indonesia akan mengangkut 109,072 calon jemaah yang akan terbagi ke dalam 292 kelompok terbang (kloter) dan diberangkatkan dari 9 embarkasi, yaitu Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta-Pondok Gede, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, dan Lombok.
Para calon jemaah haji ini nantinya akan diberangkatkan secara bertahap menuju Tanah Suci mulai 12 Mei hingga 10 Juni 2024, dengan keberangkatan menuju Madinah pada 12 - 23 Mei 2024 dan keberangkatan menuju Jeddah pada 24 Mei - 10 Juni 2024. Selanjutnya, fase pemulangan jamaah akan dimulai pada tanggal 22 Juni sampai dengan 21 Juli 2024. Pada hari pertama (12/5), fase 1 keberangkatan Haji tahun 2024 direncanakan akan diberangkatkan dari 7 embarkasi, yaitu Jakarta, Solo, Medan, Banjarmasin, Lombok, Makassar, dan Padang; di mana kloter asal Jakarta akan menandai penerbangan perdana operasional haji Garuda Indonesia di tahun ini. Untuk mengoptimalkan seluruh rangkaian pelaksanaan penerbangan haji tersebut, Garuda Indonesia mengoperasikan 14 pesawat berbadan lebar termasuk armada B777-300ER dan A330 yang dimiliki oleh Garuda Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Lidya Yuniartha