KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan terus-menerus menghadapi tekanan dari China menjelang pelantikan presiden berikutnya pada bulan Mei. Para pejabat di Taipei khawatir Beijing akan semakin menekan ruang gerak Taiwan tanpa harus terlibat dalam konflik langsung. Sejak Wakil Presiden saat ini, Lai Ching-te, memenangkan kursi kepresidenan pada bulan Januari, China memandang Lai sebagai seorang separatis – Beijing telah merebut sekutu diplomatik Taiwan, mengubah jalur udara di Selat Taiwan yang sempit, dan memulai patroli penjaga pantai rutin di sekitar wilayah yang dikuasai Taiwan, termasuk Pulau Kinmen yang berdekatan dengan pantai Tiongkok. China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai bagian dari wilayahnya sendiri, meskipun ada penolakan keras dari pihak Taiwan.
Jelang Pelantikan Presiden Baru, Tekanan China Terhadap Taiwan Meningkat
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan terus-menerus menghadapi tekanan dari China menjelang pelantikan presiden berikutnya pada bulan Mei. Para pejabat di Taipei khawatir Beijing akan semakin menekan ruang gerak Taiwan tanpa harus terlibat dalam konflik langsung. Sejak Wakil Presiden saat ini, Lai Ching-te, memenangkan kursi kepresidenan pada bulan Januari, China memandang Lai sebagai seorang separatis – Beijing telah merebut sekutu diplomatik Taiwan, mengubah jalur udara di Selat Taiwan yang sempit, dan memulai patroli penjaga pantai rutin di sekitar wilayah yang dikuasai Taiwan, termasuk Pulau Kinmen yang berdekatan dengan pantai Tiongkok. China mengklaim Taiwan yang memiliki pemerintahan demokratis sebagai bagian dari wilayahnya sendiri, meskipun ada penolakan keras dari pihak Taiwan.